PERNYATAAN SIKAP JAMA’AH MUSLIMIN (HIZBULLAH) ATAS SITUASI DALAM NEGERI DAN KRISIS TIMUR TENGAH
Menyikapi putusan Kementerian Komunisasi dan Informatika (Kominfo) atas masukan dari Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) terkait penutupan beberapa situs Islam dan krisis yang terjadi di Yaman, Suriah dan negeri-negeri lainnya, maka Jama’ah Muslimin (Hizbullah) sebagai wadah kesatuan umat Islam menyatakan sikap sebagai berikut:
1. Menyeru kepada kaum muslimin seluruh dunia, khususnya untuk kembali pada Pimpinan Allah dan Rasul-Nya, serta bersatu-padu dalam satu shaf kaum muslimin secara terpimpin dalam wujud Khilafah ‘Alaa Minhaajin Nubuwwah (Khilafah yang mengikuti jejak kenabian). Firman Allah mengingatkan, “Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah seraya berjama’ah, dan janganlah kamu bercerai-berai…..” (QS Ali Imran [3]: 103).
2. Jama’ah Muslimin (Hizbullah) menentang setiap bentuk radikalisme dan ekstrimisme karena bertentangan dengan ajaran Islam yang moderat (Q.S. Al Baqarah: 143) dan rahmatan lil alamin. (Q.S Al Anbiya: 107).
Baca Juga: Tertib dan Terpimpin
3. Dalam menghadapi gejolak yang berkembang saat ini, pemerintah harus bertindak arif, bijak, selektif dan obyektif dengan tetap mengacu kepada aturan yang berlaku dan tetap menjamin kebebasan berpendapat sebagai konsekuensi negara demokrasi.
4. Kepada segenap ulama dan zuama di manapun berada untuk senantiasa membimbing umat agar tidak terjebak skenario Zionis dan para sekutunya serta tetap bersatu padu menghadapi rekayasa dan skenario global (Islamophobia) yang ingin memecah belah umat (Q.S Al Maidah: 82).
5. Setiap Muslim harus mengedepankan akhlaq Islam yang rahmatan lil alamin, menyebarkan kedamaian dalam dakwah sehingga umat manusia merasakan ketentraman dengan hadirnya Islam (Q.S. Ali Imran: 104).
6. Menghimbau kepada seluruh rakyat Indonesia, khususnya Muslimin agar tidak terjebak kepada upaya adu domba antar sesamaumat seagama (intern), antar umat beragama dan antara umat beragama denganpemerintah, sebab inti kekuatan umat dan bangsa Indonesia terletak pada persatuan dan kesatuan dalam bingkai Bhineka Tunggal Ika. (T/P4).
Baca Juga: [Hadits Arbain ke-7] Agama itu Nasihat
Jakarta, 13 Jumadil Akhir 1436 /2 April 2015
Jama’ah Muslimin (Hizbullah),
Amir Ukhuwah
H. Bustamin Utje
Baca Juga: Pentingnya Memahami Fiqih Jual Beli dalam Berdagang
Mi’raj Isalmic News Agency (MINA)