Status Bendung Katulampa Siaga 3, Masyarakat Diminta Waspada

Jakarta, MINA – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor memperbarui data Tinggi Muka Air (TMA) menjadi level 3 setelah sebelumnya sempat bertahan di level 1 selama kurang lebih 25 menit.

Wali Kota Bogor Bima Arya meminta agar masyarakat, khususnya yang tinggal 13 kelurahan di bantaran Sungai Ciliwung untuk tetap waspada. Demikian keterangan yang diterima MINA, Senin (21/9)

Saat peninjauan langsung di Bendung Katulampa, Bima Arya mengkonfirmasi adanya penurunan TMA tersebut. Pihaknya juga telah berkoordinasi dengan pihak terkait, termasuk dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Adapun sebanyak 13 kelurahan yang terletak di bantaran Sungai Ciliwung meliputi Sindangrasa, Tajur, Katulampa, Sukasari, Baranangsiang, Babakan Pasar, Sempur, Tanah Sareal, Bantarjati, Cibuluh, Kedung Badak, Sukaresmi dan Kedung Halang.

Ia mengatakan data terbaru yang dilaporkan terkait kronologi kenaikan dan penurunan TMA Bendung Katulampa hingga pukul 19.40 WIB adalah; Pukul 17.00 WIB/TMA 0 Cm/Gerimis Halus (Siaga 4), Pukul 17.49 WIB/TMA 40 Cm/Gerimis (Siaga 4), Pukul 17.53 WIB/TMA 120 Cm/Hujan (), Pukul 17.58 WIB/TMA 170 Cm/Hujan (Siaga 2), Pukul 18.04 WIB/TMA 200 Cm/Hujan (Siaga 2).

Kemudian Pukul 18.10 WIB/TMA 220 Cm/Hujan (Siaga 1), Pukul 18.17 WIB/TMA 240 Cm/Hujan (Siaga 1), Pukul 18.18 WIB/TMA 250 Cm/Hujan (Siaga 1), Pukul 18.34 WIB/TMA 240 Cm/Hujan (Siaga 1), Pukul 19.00 WIB/TMA 200 Cm/Hujan (Siaga 2) dan Pukul 19.40 WIB/TMA 120 Cm/Hujan (Siaga 3)

Meski terjadi penurunan level TMA di Bendungan Katulampa, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) tetap meminta masyarakat dan pemangku kebijakan di daerah setempat untuk meningkatkan kesiapsiagaan.

Dalam hal ini, BNPB meminta agar masyarakat untuk mengakses dan memperbarui informasi terkini dari pihak-pihak instansi terkait dan pemerintah daerah setempat.

Selanjutnya, masyarakat juga diharapkan untuk tidak terpengaruh dengan segala bentuk informasi yang tidak benar dan berlebihan terkait adanya fenomena alam tersebut dari pihak yang tidak bisa dipertanggungjawabkan. (R/SH/R1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.