Bogor, 17 Rajab 1436/6 Mei 2015 (MINA) – Anisa Amisepti, penanggung jawab gerakan hijab STEI TAzkia Bogor mengatakan, ingin mensyiarkan dakwah melalui Gerakan 10.000 Hijab.
“Gerakan hijab ini sudah membagikan sebanyak 6.000 hijab ke desa binaan dan anak-anak pesantren yang kurang mampu di sekitar Bogor dan di luar Pulau Jawa,” kata Anisa kepada Mi’raj Islamic News Agency (MINA) di Kampus STEI Tazkia Bogor, Selasa (5/5).
Ia menjelaskan, tujuan utama dari Gerakan 10.000 Hijab adalah memfasilitasi kepedulian Sosial terhadap masyarakat sekitar, mewujudkan indahnya berbagi kepada sesama, dan menumbuhkan serta meningkatkan rasa solidaritas terhadap masyarakat sekitar Bogor yang memerlukan uluran tangan saudaranya.
“Selain itu gerakan ini berlatar maraknya program kristenisasi dan sebagai syi’ar dakwah kepada muslimah Indonesia lain yang belum berhijab,” tambahnya.
Baca Juga: Tumbangnya Rezim Asaad, Afta: Rakyat Ingin Perubahan
Ia menambahkan, panitia kegiatan mengumpulkan donasi dari berbagai majelis ta’lim di berbagai daerah Pulau Jawa maupun luar Pulau Jawa. Mereka berlomba-lomba ingin menyedekahkan hijabnya yang layak pakai atau baru kepada masyarakat pedesaan yang kurang mampu, ujarnya.
Gerakan ini diadakan mulai tahun 2014 dan akan terus berlangsung hingga paling tidak mencapai target 10.000 hijab, dan Muslimah merasakan manfaatnya berhijab.
Acara Gerakan 10.000 Hijab adalah sebuah kegiatan sosial dan dakwah dipelopori oleh Unit Penelitian dan Pengembangan Badan Eksekutif Mahasiswa Sekolah Tinggi Ekonomi Islam (STEI) Tazkia, Sentul Bogor, bekerja sama dengan organisasi-organisasi kampus lainnya, seperti LDK Al-Iqtishod STEI Tazkia dan mahasiswa lain yang juga ikut berkontribusi di dalamnya. (L/P005/Imt/P4)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Resmikan Terowongan Silaturahim, Prabowo: Simbol Kerukunan Antarumat Beragama