Suara Pemuda Dari Gedung Merdeka untuk Palestina

Oleh Isma Nurul Inayah, Tim Dakwah Syubban Media Bandung

Di dalam Bandung, tepatnya tanggal 18-24 April 1955, di situlah berkumandang suara kemerdekaan dari negara-negara Asia-Afrika, yang semua kini sudah merdeka. Kecuali, terdapat satu negara, yakni , yang hingga kini belum juga merdeka.

Memang saat itu ada bendera Palestina, di antara puluhan bendera negara yang menghadiri Konferensi Asia Afrika (KAA) saat itu. Palestina walaupun saat itu belum merdeka dan belum diakui oleh negara-negara di dunia, tetapi tetap diundang dan benderanya berkibar, sebagai peserta KAA.

Di Gedung Merdeka yang sama, Pembina Utama Aqsa Working Group (AWG) Imaam Yakhsyallah Mansur menegaskan akan penting dan strategisnya peran generasi muda milenial dalam pembebasan Masjid Al-Aqsa dan kemerdekaan Palestina.

“Anak-anak muda harus siap tampil melanjutkan perjuangan pembebasan Masjid Al-Aqsa dan mendukung rakyat Palestina untuk memperoleh kemerdekaannya dari penjajahan Israel,” ujar Imaam Yakhsyallah sebagai Pembicara Kunci pada acara Talkshow ‘Millennial Peacemaker Forum’  pada Ahad (28/11/2021).

“Peran strategis yang dimiliki generasi muda milenial, sebagaimana riwayat sejarah para Nabi dan raja-raja di Palestina. Perjuangan ini tak hanya kalangan ulama tetapi juga generasi masa kini pemuda-pemudi Islam,” tuturnya. Seperti diberitakan Kantor Berita MINA.

Kepada para pemudalah akhirnya urusan perjuangan ini, termasuk perjuangan Al-Aqsa dan Palestina.

Ada satu kutipan seorang pujangga Mesir, Mustafa Al-Ghalayaini yang mengatakan “Sesungguhnya di tangan pemudalah urusan umat, dan di langkah kaki kalianlah kehidupan bangsa.”

Dalam perjuangan tentu saja kekuatan pemuda itu akan lebih solid manakala terhimpun berjamaah, bersatu, dan saling menguatkan. Merekalah para pemuda yang tidak mudah berpecah belah dan tidak mudah diadu domba.

Mereka adalah para pemuda yang berjuang di bawah kepemimpinan seorang Imaam untuk menolong agama Allah Subhanahu Wa ta’ala untuk meraih kemenangan hakiki, dan mengembalikan Al-Aqsa kembali ke pangkuan kaum Muslimin.

Allah telah mengingatkan kita tentang hakikat utama berjamaah dalam segala perjuangan terutama dalam pembebasan Masjid Al-Aqsa.

Allah menyebutkan di dalam Surat Ali-Imran ayat 103 yang artinya, “Dan berpegangteguhlah kamu semuanya pada tali (agama) Allah seraya berjamaah, dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa jahiliah) bermusuhan, lalu Allah mempersatukan hatimu, sehingga dengan karunia-Nya kamu menjadi bersaudara, sedangkan (ketika itu) kamu berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari sana. Demikianlah, Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu agar kamu mendapat petunjuk.”

Kini sebagai generasi muda harus ada yang bisa kita lakukan untuk berjihad di samping mereka yang sudah mengangkat senjata di bumi Palestina. Kita bisa belajar tentang isu-isu Palestina agar kita tidak salah presepsi dan kita bisa menbangkitkan semangat dengan skill kita untuk bisa berkontribusi pada upaya pembebasan Masjid Al-Aqsa.

Ini seperti yang dilakukan para pemuda dalam kegiatan Trainign For Trainers (TFT) Al-Quds dan Palestina yang diselenggarakan oleh Aqsa Working Group (AWG) Jawa Barat, tanggal 25-26 Desember 2021.

Marilah, kita terapkan dalam diri kita para syubban dan fatayat motto, “Bukan apa yang kita dapatkan dari Al-Jamaah, tapi apa yang bisa kita berikan, kontribusikan untuk Al-Jamaah.”

Kita jangan mudah menuntut, tapi memberikan. Maka, dari situlah insya Allah kita sebagai pemuda akan sadar betapa pentingnya kontribusi kita terhadap Al-Jamaah dan pembebasan Masjid Al-Aqsa.

Teringat akan nasihat Imaam Yakhsallah Mansur yang ditujukan kepada para pemuda agar selalu memegang teguh kitab Al-Qur’an dengan sekuat-kuatnya, pahami al-hikmah sejak kecil, mempunyai rasa kasih sayang, dan janganlah kita mau dipisah-pisahkan karena Allah sudah menyatukan kita dengan Islam.

“Jadilah generasi muda yang bersih dari dosa, jadilah generasi yang bertaqwa, generasi yang berhati-hati, dan jadilah generasi yang berbakti kepada orang tua,” ujar Imaam Yakhsyallah.

Maka, sekali lagi suara pemuda dari Gedung Merdeka untuk Palestina itupun kita kumandangkan kembali, untuk lebih menekankan betapa masih ada satu negara yang belum merdeka hingga saat ini, yaitu Palestina, yang di dalamnya terdapat Masjidil Aqsa yang diberkahi. (QS Al-Isra ayat 1). (A/Ism/RS2)

Mi’raj News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.