Jamaah Muslim dari berbagai negara memadati Masjidil Haram di Makkah dan Masjid Nabawi di Madinah pada malam pertama bulan Ramadhan 1433 untuk menunaikan salat wajib isya dan salat tarawih. Para jamaah sholat membuat shaf tanpa menjaga jarak.
Sementara itu, penduduk asli Saudi juga tidak mau ketinggalan dalam menyambut dan merayakan bulan Ramadhan tahun ini. Mereka juga memadati kedua masjid tersebut dengan serangkaian ibadah untuk mendekatkan diri kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Saudi Gazette melaporkan, kedua masjid tersebut juga kembali menyediakan buka puasa bersama setelah dua tahun terakhir ditiadakan karena adanya pandemic Covid-19. Kini mereka kembali bersemangat untuk memeriahkan Ramadhan dengan program puasa bersama.
Warga setempat juga ikut menyediakan menu buka puasa tersebut. Mereka memanggil-manggil jamaah untuk dapat menikmati hidangan yang telah mereka sediakan. Mereka akan sangat senang jika ada jamaah yang menyantap menu buka puasa yang mereka sediakan.
Baca Juga: ICC Perintahkan Tangkap Netanyahu, Yordania: Siap Laksanakan
Sementara itu, managemen masjid telah memepersiapkan segenap petugas untuk melayani para jamaah melancarkan program-program masjid. Sedikitnya ada 12 ribu petugas di Masjidil Haram yang siap melayani jamaah, terbagi dalam empat shift dalam 24 jam.
Pihak masjid memastikan menyediakan lingkungan yang sehat dan aman sehingga membantu para jamaah melakukan ibadah mereka dalam suasana spiritual yang khidmat.
Pihak managemen Masjidil juga melakukan sterilisasi setidaknya 10 kali setiap hari untuk mematikan kebersihan masjid. Ada 4.000 pekerja pria dan wanita dan 130 ribu liter disinfektan dan 2.500 liter pewangi ruangan dan hampir 35 ribu liter pewangi karpet digunakan dalam sehari.
Tidak hanya itu, masjid juga menyediakan 11 robot pintar yang digunakan untuk membantu pekerjaan petugas.
Baca Juga: Iran dan Arab Saudi Tegaskan Komitmen Perkuat Hubungan di Bawah Mediasi Tiongkok
Petugas juga mendistribusikan air Zamzam dengan menyediakan lebih dari 25 ribu wadah yang didistribusikan ke seluruh Masjidil Haram.
Ada delapan layar interaktif, 34 layar panduan, empat layar berbagai bahasa, dan sembilan layar untuk memantau layanannya, 376 perangkat nirkabel untuk memudahkan staf lapangan berkomunikasi dan berintegrasi di antara mereka, selain sembilan stasiun nirkabel untuk menindaklanjuti kerja lapangan dan memberikan arahan kepada para petugas.
Demikian juga di Masjid Nabawi, pihak manajemen memastikan layanan prima agar para jamaah dapat melaksanakan ibadah mereka dengan mudah dan nyaman. (R/P2/P1)
Mi’raj News Agency(MINA)
Baca Juga: Kemlu Yordania: Pengeboman Sekolah UNRWA Pelanggaran terhadap Hukum Internasional