Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sudah 6.500 Alumnus Pesantren AFKN Irian Bergelar S-1 dan S-2

kurnia - Sabtu, 24 Juni 2017 - 10:54 WIB

Sabtu, 24 Juni 2017 - 10:54 WIB

2290 Views ㅤ

Yayasan Al Fatih Kaffah Nusantara, Nuu War Irian, Bekasi (Foto: MINA)

Yayasan Al Fatih Kaffah Nusantara, Nuu War Irian, Bekasi (Foto: MINA)

Bekasi, 29 Ramadhan 1438/24 Juni 2017 (MINA) – Presiden Yayasan Al Fatih Kaffah Nusantara Fadhlan Gharamatan mengatakan Pesantren AFKN pada 2025 bercita-cita dapat melahirkan 3.500  anak-anak Irian jadi penghafal Al-quran.

“Sudah 30 tahun dakwah Islam dirintis. Sepanjang dakwah berjalan, 6.500 anak didik dengan menempuh pendidikan S1 dan S2 dari berbagai disiplin keilmuan. Mereka tersebar di seluruh penjuru Nuu Waar dengan beragam profesi mulai dari dai, bidan, guru, dokter, polisi, tentara, ahli herbal,” kata Fadhlan dalam acara Khatam Qur’an 1.000 X Santri-Santri Ponpes Nuu Waar, Bekasi, Jumat (24/6).

Dia juga mengatakan, tidak hanya membangun sumber daya manusia, AFKN juga membantu berbagai lini infrastruktur strategis. Seperti membangun sarana dan prasarana air bersih, sarana pendidikan dan Islamic Center.

Untuk itu, Fadhlan berharap cita-cita ini juga mendapat dukungan dari umat Islam. Dengan harapan, akan mempercepat kejayaan Islam dan Indonesia.

Baca Juga: Prof. El-Awaisi Serukan Akademisi Indonesia Susun Strategi Pembebasan Masjidil Aqsa

“Pada 2025 kami bercita-cita melahirkan 3.500 anak penghafal Alquran di bumi Nuu Waar. Mohon doa dan dukungan. Untuk membangun dakwah di Irian dan kekuatan Negara Kesatuan Republik Indonesia dimulai dengan memancarkan cahaya Quran dari Timur Indonesia,” kata Fadhlan.

Dengan Alquran, kata dia, kita akan mencerdaskan. Dengan Alquran, kita membangun peradaban dan menjaga NKRI dari Irian. Perhatian ini menjadi perjalanan dakwah Indonesia.

“Setiap santri AFKN selalu ditekankan menghafal Al-quran karena akan membawa perubahan yang dashyat. Perubahan yang akan membawa kemajuan, membawa kedamaian dan persatuan yang kokoh. Milikilah Al-quran dan cintailah Al-quran,” ujar Fadhlan.

Wilayah Irian merupakan yang pertama kali menyambut datangnya bulan suci Ramadhan. Dilanjutkan dengan kumandang Azan Subuh. Yang berlanjut di seluruh wilayah Indonesia lainnya hingga Sabang, Nanggroe Aceh Darussalam. Pesantren Nuu Waar, atau kita kenal dengan Irian merupakan salah satu provinsi dalam Kesatuan Negara Republik Indonesia. Di wilayah ini, anak-anak Nuu Waar bercita-cita mengembalikan kejayaan Islam dari Timur Indonesia.

Baca Juga: Syeikh Palestina: Membuat Zionis Malu Adalah Cara Efektif Mengalahkan Mereka

Salah satu upaya itu tengah digaungkan melalui Yayasan Al Fatih Kaffah Nusantara melalui Pesantren Nuu Waar di Bekasi, Jawa Barat. Di pesantren tersebut, anak-anak Nuu Waar mendalami pendidikan Agama dan kejuruan yang kelak akan menjadi bekal membangun Nuu Waar. (L/R03/P1)

Miraj Islamic News Agency (MINA)

 

 

Baca Juga: Guru Tak Tergantikan oleh Teknologi, Mendikdasmen Abdul Mu’ti Tekankan Peningkatan Kompetensi dan Nilai Budaya

Rekomendasi untuk Anda

Kolom
Khadijah
Indonesia
Kolom
Indonesia