Khartoum, 17 Rajab 1438/14 April 2017 (MINA) – Asisten Kepresidenan Sudan Jenderal Abdulrahman Sadiq Al-Mahdi mengapresiasi acara Malam Kebudayaan Indonesia–Sudan 2017 yang diadakan oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di gedung Royal Pound Hall, Khartoum.
Dalam acara ini, Koresponden MINA di Khartoum melaporkan, KBRI mengandeng Lembaga Persahabatan Sudan-Indonesia dan Dewan Persahabatan Internasional Republik Negara Sudan.
Dalam sambutannya pada Kamis (13/4) malam, Jenderal Mahdi mengatakan bahwa hubungan Sudan dan Indonesia mempunyai sejarah yang sangat tinggi, terutama saat awal dimulainya kedatangan Syeikh Ahmad Assurkati ke Indonesia pada tahun 1911, kemudian mendirikan yayasan pendidikan Al Irsyad.
“Ini menandakan hubungan Sudan dan Indonesia, sebelum kemerdekaan Sudan, sudah terjalin sangat kuat. Terbukti dengan hadirnya utusan khusus pertama kali dari pemerintah Sudan pada KTT Asia-Africa 1955 di Bandung,” kata Mahdi.
Baca Juga: Trump: Rakyat Suriah Harus Atur Urusan Sendiri
Ia mengungkapkan bahwa waktu itu Sudan diberikan bendera khusus oleh pemerintah Indonesia, sebelum Sudan merdeka pada tahun 1956.
Selain itu juga, Asisten Presiden Sudan juga mengemukakan, selama ini hubungan kerja sama Sudan dan Indonesia terus terjalin baik di berbagai bidang.
Di akhir sambutannya, ia mengucapkan apresiasi kepada pemerintah Indonesia yang terus membantu mengirimkan pasukan perdamaian yang tergabung dalam UNAMID di Darfur. (L/K02/RI-1)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Agresi Cepat dan Besar Israel di Suriah Saat Assad Digulingkan