Khortum, MINA – Sudan mencabut kewarganegaraan mantan pemimpin Hamas, Khaled Meshaal, bersama dengan lebih dari 3.500 orang kelahiran asing lainnya. Kewarganegaraan itu sebelumnya diberikan kepada “tokoh-tokoh berpengaruh” oleh mantan Presiden Omar Al-Bashir.
Awal pekan ini, otoritas Sudan juga menangguhkan semua prosedur masuk bebas visa untuk warga Suriah dan lainnya. Mereka semua sekarang harus mendapatkan visa sebelum tiba di perbatasan, MEMO melaporkan, Kamis (17/12)
Kritikus mengatakan bahwa itu karena negara beralih ke sekularisme gaya Barat.
Sudan telah mengambil langkah-langkah itu setelah dikeluarkan dari daftar negara yang mendukung terorisme oleh AS, sebagai imbalan dari normalisasi Sudan dengan negara pendudukan Israel.
Baca Juga: Afsel Jadi Negara Afrika Pertama Pimpin G20
Al-Bashir dicopot dari kekuasaan setelah beberapa bulan protes kekerasan antirezim pada 2019.
Sebuah komite khusus dibentuk untuk memeriksa paspor yang dikeluarkan selama masa jabatan Al-Bashir setelah muncul tuduhan bahwa beberapa di antaranya dijual seharga USD 10.000 hingga USD 15.000. (T/R7/RI-1)
Mi’raj News Agency (MINA)