Khartoum, 30 Jumadil Awwal 1437/9 Maret 2016 (MINA) – Kementerian Luar Negeri Sudan, Selasa malam, mengumumkan bahwa Komisi Politik antara Sudan dan Norwegia telah mengadakan pertemuan terkait pembicaraan isu imigran gelap dan terorisme serta ekstremisme.
Dalam sebuah pembicaaan Tersebut Pemerintah Norwegia telah menjanjikan dukungannya untuk Sudan terhadap isu tersebut.
Dalam pertemuan tersebut tidak hanya membicarakan isu imigran gelap dan terorisme, melainkan di berbagai aspek kerjasama bilateral antar kedua negara, khususnya bidang politik, ekonomi, pendidikan dan pengembangan ilmiah lainnya.
Kedua negara juga sepakat untuk memperkuat hubungan bilateral lainnya seperti pertukaran kunjungan pejabat penting antar kedua negara. Pemerintah Norwegia mengundang dalam waktu dekat Menlu Sudan Ibrahim Ghondu untuk berkunjung ke negaranya guna membicarakan hal-hal penting dalam diplomasi antar kedua negara.
Baca Juga: Setelah 20 Tahun di Penjara, Amerika Bebaskan Saudara laki-laki Khaled Meshaal
Sementara itu, pihak pemerintah Sudan mengajak para investasi dari Norewgia untuk menambah kembali modalnya yang selam ini sudah berjalan di Sudan termasuk, di bidang pembangunan infrastruktur, perminyakan, serta bidang pertanian termasuk budidaya ikan.
Dikatakan juga oleh Norwegia bahwa negaranya sudah memiliki tradisi kerjasama Akademik dengan Sudan yang sudah hampir 50 tahun.
Sedangkan dari pihak Pemerintah Norwegia mengapreasiasi Sudan, terhadap upaya Proses Perdamaian yang saat ini terjadi diDarfur termasuk masalah Pengungsi dan isu peperangan, dan mereka mengajak kepada seluruh oposisi dan gerakan bersenjata untuk bergabung dan dialog Nasional demi kemaslahatan bersama serta tidak ada perperangan di wilayah tersebut.
Dari pertemuan tersebut pihak Pemerintah Sudan dipimpin oleh Direktur Jendral Hubungan Bilateral dan Regional Kementrian Luar Negeri Sudan Dafaallah Al- Haj Ali dan dari pihak Pemerintah Norwegia melalui Direktur Jendral Hubungan Bilateral Kementrian Luar Negeri Norwegia Tina Smith.(L/K06/R05)
Baca Juga: Erdogan Umumkan ‘Rekonsiliasi Bersejarah’ antara Somalia dan Ethiopia
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)