Khartoum, 7 Rabiul Awwal 1436/29 Desember 2014 (MINA) – Presiden Sudan, Omar Hassan Al-Bashir, Ahad, bertemu dengan Sekretaris Jenderal Organisasi Kerjasama Islam (OKI) Iyad Ameen Madani di Guest Palace, Khartoum, membahas peran umat Islam di segala bidang kehidupan.
Pada pertemuan itu, Al-Bashir menggarisbawahi pentingnya peran OKI di area regional dan internasional. Dia juga memuji upaya Sek Jen dalam mempromosikan solidaritas Islam untuk pelayanan umat, International Islamic News Agency (IINA) melaporkan dan dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Sementara itu, Madani menyoroti pentingnya bagi semua negara anggota untuk mengerahkan upaya konsolidasi dalam rangka memperkuat peran muslimin dalam mengatasi tantangan utama yang dihadapi dunia Islam di bidang politik, ekonomi, sosial dan budaya.
Pada kesempatan yang sama, Madani juga mengadakan pembicaraan dengan Menteri Luar Negeri Sudan, Ali Ahmed Karti di markas Kementerian.
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan
Kedua pemimpin membahas kerjasama bilateral antara OKI dan Sudan, serta bertukar pandangan mengenai situasi di dunia Islam dan pengaturan sesi berikutnya dari Dewan Kementerian Luar Negeri yang dijadwalkan akan diselenggarakan di Kuwait Mei 2015 mendatang.
Dipihak lain, Kepala OKI bertemu dengan Profesor Soumaya Abu Kochoua, Menteri Pendidikan Tinggi dan Riset Ilmiah Sudan untuk membahas bidang kerjasama antara OKI dan Sudan dalam ranah pendidikan Islam.
Selain itu, dalam pembicaraan tersebut juga membahas upaya untuk memajukan pendidikan tinggi Islam di negara-negara anggota dan rencana pertukaran pelajar.
Dia juga mengadakan pertemuan dengan Menteri Keuangan dan Ekonomi Nasional Sudan, Dr. Badr- Eddine Mahmoud di hadapan Gubernur Bank Sentral Sudan.
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza
Secara umum, pertemuan itu dianggap memiliki peran penting untuk lembaga keuangan Islam dalam mencapai pembangunan ekonomi di negara-negara anggota OKI untuk mengembangkan mekanisme pembiayaan usaha kecil untuk memberantas kemiskinan dan pengangguran di negara-negara Islam. (T/P011/R03)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata