Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sudan: Kasus Positif COVID-19 Bertambah Jadi 12

Sidik Mustaqim - Senin, 6 April 2020 - 01:04 WIB

Senin, 6 April 2020 - 01:04 WIB

5 Views ㅤ

Sudan.jpg" alt="" width="918" height="666" />

Khartoum, MINA – Menteri Kesehatan Sudan dr. Akram Toum, Ahad (5/4) sore, mengumumkan up date COVID-19 di negara itu,

Tercatat bertambahnya dua orang  yang dinyatakan  Positif COVID-19, sehingga jumlah keseluruhan hingga saat ini jadi 12 orang, wafat dua orang, dan sembuh dua orang,  sedangkan 165 orang dinyatakan sebagai Pasien Dalam Pengawasan (PDP).

Wartawan MINA Biro Sudan melaporkan, kasus no 11  adalah seorang berumur  67 tahunan warga negara asing (India) setelah transit dari UEA selama 2 jam menuju Bandar Udara Internasional  pada (15/3) lalu. Yang bersangkutan telah  melaksanakan  pengambilan sampel  tes di  Laboratorium  Kementerian Kesehatan Sudan pada (21/3)   dan dinyatakan Positif Covid-19 pada  Sabtu (1/4).

Baca Juga: Kongo dan Rwanda Sepakat Damai, Sekjen PBB Sambut Baik

Sedangkan kasus no 12, adalah anak-anak (12), yang baru datang dari luar Sudan, yang juga baru dinyatakan positif COVID-19 oleh kementrian kesehatan, yang juga diduga bersentuhan dengan kasus no 9, Positif COVID-19.

Sebelumnya Pemerintah Sudan sudah lebih sigap dengan menutup seluruh pusat Pendidikan dari Perguruan tinggi hingga tingkat dasar di seluruh negara.

Di samping itu Kepolisian Sudan mengeluarkan surat keputusan pelarangan pergerakan kendaraan umum dan mobil pribadi yang membawa penumpang untuk masuk dan keluar antar wilayah, terhitung sejak Kamis (26/3).

Sementara itu  Pemerintah Sudan sejak Selasa (24/3) telah memberlakukan jam malam nasional mulai pukul 20:00 malam hingga pukul 06:00 pagi waktu setempat. Terakhir beberapa hari lalu jam malam dirobah menjadi 12 jam yaitu jam 18.00 hingga jam 06.00 waktu Sudan.

Baca Juga: Ratusan Akademisi Seru Universitas Stellenbosch Afsel Bela Palestina

Selain itu pada Kamis (26/3) pukul 18:00 waktu setempat, pemerintah juga menghentikan operasional sementara seluruh rute perjalanan bus AKAP (Antar Kota Antar Provinsi) di seluruh Sudan.

Sementara itu  kasus pertama COVID-19 di Sudan adalah pada Selasa (24/3) saat seorang waga negara Sudan dinyatakan  Positif COVID-19. Ia dikabarkan baru datang dari UEA, dan dinyatakan meninggal beberapa hari setelahnya.  (L/B02/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: RSF Serang Fasilitas Medis, Krisis Kesehatan Sudan Memburuk

Rekomendasi untuk Anda

Internasional
MINA Health
Internasional