Khortum, MINA – Sudan pada hari Selasa (12/7) memperpanjang penutupan wilayah udara hingga 31 Juli di tengah bentrokan yang sedang berlangsung antara Angkatan Darat dan kelompok paramiliter Pasukan Dukungan Cepat (RSF), Anadolu Agency melaporkan.
Dalam sebuah pernyataan, Otoritas Penerbangan Sipil mengatakan wilayah udara Sudan akan tetap ditutup untuk semua penerbangan hingga 31 Juli.
Menambahkan hanya penerbangan bantuan kemanusiaan dan evakuasi yang akan dibebaskan dari penutupan.
Sudan dilanda bentrokan antara Angkatan Darat dan RSF sejak April, dalam konflik yang menewaskan hampir 3.000 warga sipil dan melukai ribuan lainnya, menurut petugas medis setempat.
Baca Juga: Kelelahan Meningkat, Banyak Tentara Israel Enggan Bertugas
Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM) memperkirakan hampir tiga juta orang telah mengungsi akibat konflik saat ini di Sudan.
Beberapa perjanjian gencatan senjata yang ditengahi oleh mediator Saudi dan AS antara pihak yang bertikai telah gagal mengakhiri kekerasan di negara tersebut. (T/R7/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Bahas Krisis Regional, Iran Agendakan Pembicaraan dengan Prancis, Jerman, Inggris