Khartoum, 6 Muharram 1437/19 Oktober 2015 (MINA) – Satu batalion pasukan Sudan telah tiba di kota pelabuhan selatan Yaman, Aden, Sabtu (17/10) waktu setempat, untuk memperkuat tentara koalisi pimpinan Arab Saudi dalam membendung kelompok pemberontak Houthi yang disokong Iran.
Aden, kota pelabuhan dan pusat pelayaran strategis, menjadi basis pemerintah Yaman awal tahun ini setelah Houthi, kabilah dari Yaman Utara, merebut Ibu Kota Sana’a dan memaksa Presiden Abd-Rabbu Mansour Hadi mengevakuasi pemerintahan ke selatan.
Sumber militer di Aden mengatakan sebanyak 300 tentara Sudan dan pejabat tiba melalui laut pada Sabtu. Tujuan mereka untuk membantu menjaga keamanan kota dari serangan Houthi dan simpatisan mantan Presiden Ali Abdullah Saleh, yang pendukungnya telah berpihak kepada Houthi.
“Pasukan kami di Yaman siap menjalankan tugas militer di bawah komando pimpinan militer aliansi. Sudan berkomitmen untuk mengembalikan legitimasi di Yaman,” kata juru bicara militer Sudan Brigadir Jenderal Ahmed Khalifa Alshami,” seperti dilaporkan Ahram Online, Ahad (18/10).
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan
Presiden Hadi melarikan diri ke Arab Saudi ketika Houthi begerak maju ke Aden pada Maret lalu dan sejak itu hanya kembali untuk kunjungan singkat. Tapi Perdana Menteri Khaled Bahah kembali ke Yaman setelah pejuang anti-Houthi, yang didukung oleh koalisi Arab, menggempur pemberontak dan sekutu hingga keluar dari kota itu pada Juli.
Koalisi Arab mengatakan tujuan mereka adalah memulihkan pemerintah Hadi kembali berkuasa di Yaman. Juru bicara koalisi Arab, Brigadir Jenderal Ahmed al-Assiri, mengonfirmasi kedatangan pasukan Sudan tersebut.
Mereka akan bergabung dengan kontingen dari Uni Emirat Arab, Arab Saudi, dan Bahrain di medan tempur.
“Tentara Sudan merupakan nilai tambah untuk pasukan koalisi di lapangan,” kata Assiri kepada televisi Sky News Arabia seperti dilansir Sudan Tribune.
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza
Stasiun televisi memperlihatkan gambar yang menujukkan tentara Sudan di pelabuhan Aden. Koresponden televisi itu juga melaporkan selain tentara juga terdapat sejumlah kendaraan lapis baja yang dikirim oleh pemerintah di Khartoum.
Sebelumnya, Presiden Sudan Omer Hassan al-Bashir mengumumkan pada akhir Maret bahwa negaranya berpartisipasi dalam operasi bersandi Badai Ketegasan (Decisive Storm) secara simbolis yang diwakili oleh tiga pesawat tempur Su-24 dan beberapa pesawat transportasi.
Bashir juga membenarkan partisipasi Sudan di Yaman dengan mengatakan tujuannya adalah untuk memukul mundur Houthi sampai mereka menyetujui perdamaian.
Pendukung Hadi, yang disokong oleh pasukan Arab, baru-baru ini meraih sejumlah kemenangan di Selat Bab al-Mandab dan di Ma’rib, sebuah provinsi yang kaya minyak di timur Sana’a. Tapi Houthi masih mengendalikan sebagian besar wilayah, meskipun serangan udara hampir setiap hari dilancarkan. (T/P022/P4)
Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata
Mi’raj Islamic News Ageny (MINA)