Khartoum, MINA – Kementerian Kesehatan Sudan mengkonfirmasikan untuk pertama kalinya salah seorang warganya meninggal pada Kamis (12/3) karena virus corona.
Warga itu seorang lelaki (50 th) di Distrik Kota Khartoum, meninggal di salah satu Rumah Sakit Swasta di Khartoum, setelah sebelumnya mengunjungi Uni Emirat Arab awal Maret.
Menteri Kesehatan Dr. Akram Ali Toum melaporkan hal itu di gedung Kementrian Sekretariat Kabinet di hadapan para wartawan. Koresponden MINA melaporkan dari Khartoum.
Ia akan mengadakan konferensi pers mengenai teknis lapangan penanggulangan virus Corona Sabtu (14/3).
Baca Juga: Erdogan Umumkan ‘Rekonsiliasi Bersejarah’ antara Somalia dan Ethiopia
Dia menegaskan, pihaknya sedang mempersiapkan langkah-langkah yang diperlukan untuk mencegah penyebaran wabah corona.
“Ini merupakan bagian dari rencana nasional yang diperluas untuk mencegah corona,” ujarnya.
Pemerintah Sudan sedang berencana untuk meliburkan perguruan tinggi dari kegiatan belajar mengajar serta akan mempercepat ujian akhir bagi seluruh jenjang SD, SMP, SMA.
Kemenkes akan memberikan penguatan kapasitas fasilitas kesehatan dan tenaga medis untuk memerangi kasus pandemik virus corona di negaranya.
Baca Juga: Trump: Rakyat Suriah Harus Atur Urusan Sendiri
Sekretariat Kabinet Sudan, pada Kamis (12/3) mengeluarkan surat keputusan bersama sebanyak 10 poin, seputar pencegahan virus corona. Di antaranya mencegah warga negara yang negaranya terjangkit virus corona masuk ke Sudan baik melalui udara maupun darat.
Selain itu Semua warga dihimbau untuk menunda perjalanan ke luar kota dan luar negeri bila tidak ada hal-hal yang paling mendesak.
Sudan juga menangguhkan visa masuk untuk warga negara asing dari negara-negara yang terdampak virus Corona, seperti Korea Selatan, Cina, Italia, Iran, Prancis, Spanyol, Jepang dan Mesir.
Selain itu, Kemenkes mulai Jumat (13/3) mengaktifkan nomor darurat seluruh jaringan telekomunikasi di nomor “9090” untuk melaporkan kasus-kasus yang mencurigakan terkait penyebaran virus corona.
Baca Juga: Agresi Cepat dan Besar Israel di Suriah Saat Assad Digulingkan
Di samping empat nomor lain yang diberikan kepada publik untuk pelaporan , khusus untuk warga yang tinggal di Kota Khartoum, melalui layanan call center di nomor (0123390051) dan (0123390987). Sedangkan untuk di luar kota Khartoum melalui layanan call center, (0123390994), dan (0123390810). (L/B02/RS2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Parlemen Brasil Keluarkan Laporan Dokumentasi Genosida di Gaza