Khartoum, MINA – Wakil Presiden Sudan Faisal Hasan Ibrahim mengungkapkan tujuan kunjungan kerja Presiden Sudan Omar al-Bashir ke Damaskus adalah untuk “menyatukan barisan negara-negara Arab”.
“Kunjungan Presiden Bashir ke Suriah bertujuan untuk memimpin persatuan barisan orang-orang Arab,” kata Ibrahim kepada stasiun TV Al-Syuruq.
Ibrahim mengatakan selama ini negara-negara Arab menunjukkan sikap pasif terhadap krisis di Suriah, demikian Anadolu Agency melaporkan.
“Kunjungan resmi Sudan tersebut bertujuan untuk mengatasi krisis di Suriah,” ujar dia.
Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah
“Tujuan dari kunjungan ini adalah untuk mengakhiri konflik di Suriah baik dengan campur tangan pihak di kawasan maupun internasional,” katanya.
Sudan juga, kata Ibrahim, berkeinginan untuk menutupi luka-luka yang dialami Suriah serta menyatukan barisan-barisan Arab.
Presiden Sudan Bashir pada Ahad (16/12) kemarin melakukan pertemuan mendadak dengan pemimpin rezim Suriah Bashar al-Assad selama beberapa jam di Damaskus, Ibu kota Suriah.
Kunjungan Bashir ke Damaskus untuk bertemu dengan Bashar al-Assad itu dianggap sebagai sebuah “kejutan”, di mana para pengamat diplomatik mencatat bahwa Presiden Sudan merupakan pemimpin Arab pertama yang mengunjungi negara itu selama sekitar 8 tahun terakhir. (R03/RS2)
Baca Juga: Faksi-Faksi Palestina di Suriah Bentuk Badan Aksi Nasional Bersama
Mi’raj News Agency (MINA)