Sudan Menginisiasi Pembentukan Asosiasi Zakat Dunia

(Foto: zakat-chamber.gov.sd)
Sekretaris Jenderal Dewan Sudan, Dr. Muhammad Abdurrazaq .(Foto: zakat-chamber.gov.sd)

Khartoum, 16 Rabi’ul Akhir 1437/26 Januari 2016 (MINA) – Untuk menyatukan visi dan ide dunia tentang Zakat, Sudan menginisiasi pembentukan Asosiasi Zakat Dunia.

Sekretaris Jenderal Dewan Zakat Sudan, Dr. Muhammad Abdurrazaq Mukhtar, mengungkapkan bahwa inisiatif untuk mendirikan lembaga global yang membidangi Zakat ini mengemuka setelah adanya permintaan berbagai lembaga-lembaga zakat dari negara-negara Islam menyoal pengelolaan zakat pada Konferensi Zakat Internasional yang ke-3 di Khartoum, Maret 2015 lalu.

Saat itu, mereka meminta supaya Sudan bisa memberikan Kontribusi serta pengalaman pengetahuan hukum dan pengelolaannya. Hal ini juga berdasarkan pengalaman Sudan menerapkan pengelolaan Zakat yang luar biasa selama 35 tahun, terutama setelah pengesahan Undang-Undang Zakat di negara itu.

“Inisiatif ini juga untuk mengoptimalkan antara lembaga zakat  yang ada di beberapa negara Muslim untuk saling berintegrasi dan satu visi dalam pengelolahan zakat,” kata Abdurrazaq saat Pembukaan Konferensi Pembentukan Asosiasi Zakat Dunia di Hotel Corinthia, Khartoum, ibukota Sudan, Senin (25/1), demikian laporan Koresponden Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Dia mengharapkan dalam Asosiasi Zakat Dunia ini, para ilmuan dan para ahli melakukan studi serta penelitian mengenai isu-isu pengentasan kemiskinan serta mewujudkan pembangunan ekonomi dan sosial yang baik dalam kancah global.

Abdurrazaq menekankan pentingnya membangun transformasi global yang terpadu khususnya dalam pengelolaan zakat agar mampu memberikan dampak  positif untuk mengatasi rusaknya tatanan ekonomi global yang kini berkembang di dunia Islam.

Abdurrazaq menambahkan, pihaknya juga  memuji antusiasme dari para peserta yang hadir termasuk beberapa partisipasi organisasi regional dan internasional seperti perwakilan dari IMF, Bank Pembangunan Islam, dan beberapa organisasi masyarakat Islam dari Amerika Serikat,  Afrika, Asia serta negara-negara Islam lainnya.

Koresponden MINA di Sudan juga melaporkan dalam konferensi tersebut Indonesia mendapat undangan secara resmi diwakili oleh beberapa anggota dari Pengurus Cabang Istimewa Nahdatul Ulama (PCI NU) Sudan.

Sementara itu, Ketua Majelis Ulama Sudan, Prof. Dr. Muhammad Usman Sholeh, mengatakan dalam Konferensi tersebut bahwa pembentukan Asosiasi Zakat Dunia ini untuk memaksimalkan dan meningkatkan kerjasama di bidang zakat di antara negara-negara Islam.

Sementara itu, Menteri Kesejahteraan dan Jaminan Sosial Sudan, Dra. Mayasair Dullab, mengatakan, pembentukan Badan Zakat dunia untuk mengikuti perkembangan zaman di dunia internasional terutama untuk persatuan di negara-negara Islam pada umumnya.

“Inisiatif ini tepat waktu mengingat kerinduan serta aspirasi yang berkembang di masyarakat Islam, sehingga bisa mengakomodasi dalam perkembangan terbaru dalam pengegolaan zakat,” kata Mayasir.

Dia mengatakan, sangat penting melakukan langkah untuk menyatukan visi dalam lembaga-lembaga di antara negara Islam serta mampu menciptakan stabilitas globalisasi yang aman baik ekonomi dan bidang lainnya.

“Oleh karena itu, Sudan merupakan satu-satunya yang menerapkan zakat di dunia Islam saat ini dalam berbagai bidang seperti pertanian, perbankan, dan perusahaan,” ujarnya yang sudah dua kali menjabat menteri tersebut.(L/K06/R05)

 

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.