Khartoum, MINA – Kepala militer Sudan Abdel Fattah al Burhan menyambut baik tawaran Turkiye untuk menengahi dan menyelesaikan konflik brutal di negara itu selama 20 bulan antara pasukannya dan paramiliter saingan mereka.
Dilansir dari TRT World pada Selasa (7/1), dalam pertemuan di Port Sudan pada Sabtu (4/1), Burhan meminta Wakil Menteri Luar Negeri Turkiye Burhanettin Duran untuk “menyampaikan sambutan dari pimpinan Sudan atas inisiatif tersebut” kepada Erdogan, kata Menteri Luar Negeri Sudan Ali Youssef dalam sebuah pengarahan setelah pertemuan tersebut.
“Sudan membutuhkan saudara dan teman seperti Turkiye,” kata Youssef. Ia menambahkan bahwa “inisiatif tersebut dapat mengarah pada… terwujudnya perdamaian di Sudan.”
Duran mengatakan bahwa proses perdamaian “memerlukan upaya bersama” dan negaranya siap untuk memainkan “peran dalam memobilisasi aktor regional lainnya untuk membantu mengatasi kesulitan dalam mengakhiri konflik ini.”
Baca Juga: Ahmed Al-Sharaa Ditunjuk sebagai Presiden Transisi Suriah
Dalam sebuah pernyataan pekan lalu, Uni Emirat Arab menyambut baik “upaya diplomatik” oleh Turkiye untuk “menyelesaikan krisis yang sedang berlangsung di Sudan.”
“UEA sepenuhnya siap untuk bekerja sama dan berkoordinasi dengan upaya Turkiye dan semua inisiatif diplomatik untuk mengakhiri konflik di Sudan dan menemukan solusi komprehensif untuk krisis tersebut,” kata kementerian luar negerinya.
Pada awal Desember, Presiden Turkiye Recep Tayyip Erdogan mengatakan dalam panggilan telepon dengan Burhan dari Sudan bahwa Turki “dapat turun tangan untuk menyelesaikan perselisihan” antara Sudan dan Uni Emirat Arab, dan mencegah Sudan “menjadi wilayah intervensi eksternal.” []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Hari Persaudaraan, Kemenag Terbitkan Khutbah Tema Inklusi dan Harmoni Alam