Jeddah, MINA – Pemerintah Sudan menyebutkan pada Ahad (11/8), bahwa konsultasi yang diadakan di kota Jeddah, Saudi, dengan AS berakhir tanpa kesepakatan mengenai partisipasi Khartoum dalam perundingan perdamaian yang direncanakan di Swiss.
Perundingan perdamaian, yang dijadwalkan akan dimulai pada 14 Agustus, direncanakan mengatasi konflik yang sedang berlangsung antara tentara Sudan dan kelompok paramiliter Rapid Support Forces (RSF), demikian Middle East Monitor.
Kepala Delegasi Sudan, Mohamed Bashir Abu-Namo mengatakan, konsultasi berakhir tanpa kesepakatan mengenai partisipasi pemerintah dalam perundingan Jenewa.
“Ini adalah rekomendasi kepada pimpinan untuk tidak berpartisipasi dalam perundingan Jenewa,” kata Abu-Namos.
Baca Juga: Afsel Jadi Negara Afrika Pertama Pimpin G20
“Masalah ini pada akhirnya diserahkan kepada keputusan pimpinan dan penilaiannya, dan tentu saja ada banyak rincian yang membuat kami mengambil keputusan untuk mengakhiri dialog konsultatif tanpa kesepakatan,” tambahnya.
Konsultasi hari Jumat dilakukan setelah panggilan telepon antara Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken dan kepala Dewan Berdaulat Sudan, Abdel Fattah al-Burhan.
Situasi di Sudan masih mengerikan di tengah konflik mematikan yang menewaskan hampir 18.800 orang dan menyebabkan hampir 10 juta orang mengungsi sejak April 2023, menurut data PBB.[]
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Rwanda Kirim 19 Ton Bantuan Kemanusiaan ke Gaza