Sudan: Serangan Udara Guncang Khartoum Saat Perundingan di Jeddah Tidak Berhasil

Penduduk mengatakan bahwa serangan udara menghantam pasar di pusat Khartoum pada hari Senin, 8 Mei 2023. [Getty images]

Khartoum, MINA – Serangan udara kembali mengguncang Khartoum, ibu kota , pada Senin (8/5), di saat pembicaraan gencatan senjata terbaru di Jeddah tidak menghasilkan kemajuan, di mana seorang diplomat Arab Saudi mengatakan, kedua belah pihak menganggap diri mereka “mampu memenangkan pertempuran”.

Sudan dilanda kekacauan mematikan ketika pertempuran pecah pada 15 April antara pasukan panglima militer Abdel Fattah al-Burhan dan wakilnya yang menjadi saingannya Mohamed Hamdan Daglo, yang mengepalai Pasukan Dukungan Cepat (RSF) paramiliter.

Sejak itu, pertempuran telah menewaskan ratusan orang, melukai ribuan orang, dan membuat jutaan orang terkurung di dalam rumah mereka di tengah kekurangan air, makanan, dan persediaan pokok.

Dikutip dari The New Arab pada Selasa, para jenderal yang berseteru telah mengirim perwakilan ke Arab Saudi untuk melakukan pembicaraan tentang pembentukan gencatan senjata kemanusiaan, dalam upaya yang juga didukung oleh Amerika Serikat, tetapi sejauh ini tidak berhasil.

Pada Senin lalu, pembicaraan itu tidak menghasilkan “kemajuan besar”, kata seorang diplomat Saudi yang berbicara tanpa menyebut nama.

“Gencatan senjata permanen tidak ada di atas meja. Setiap pihak yakin itu mampu memenangkan pertempuran,” tambah diplomat itu.

Di Khartoum, kota berpenduduk lima juta, penduduk yang ketakutan melaporkan lebih banyak pertempuran. Sekarang di pekan keempat. Mereka bersembunyi di rumah di tengah pemadaman listrik dan panas terik. (T/RI-1/P2)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: Rudi Hendrik

Editor: Widi Kusnadi

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.