Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sudan: Serangan Udara Guncang Khartoum Saat Perundingan di Jeddah Tidak Berhasil

Rudi Hendrik - Selasa, 9 Mei 2023 - 15:08 WIB

Selasa, 9 Mei 2023 - 15:08 WIB

2 Views

Penduduk mengatakan bahwa serangan udara menghantam pasar di pusat Khartoum pada hari Senin, 8 Mei 2023. [Getty images]

Khartoum, MINA – Serangan udara kembali mengguncang Khartoum, ibu kota Sudan, pada Senin (8/5), di saat pembicaraan gencatan senjata terbaru di Jeddah tidak menghasilkan kemajuan, di mana seorang diplomat Arab Saudi mengatakan, kedua belah pihak menganggap diri mereka “mampu memenangkan pertempuran”.

Sudan dilanda kekacauan mematikan ketika pertempuran pecah pada 15 April antara pasukan panglima militer Abdel Fattah al-Burhan dan wakilnya yang menjadi saingannya Mohamed Hamdan Daglo, yang mengepalai Pasukan Dukungan Cepat (RSF) paramiliter.

Sejak itu, pertempuran telah menewaskan ratusan orang, melukai ribuan orang, dan membuat jutaan orang terkurung di dalam rumah mereka di tengah kekurangan air, makanan, dan persediaan pokok.

Dikutip dari The New Arab pada Selasa, para jenderal yang berseteru telah mengirim perwakilan ke Arab Saudi untuk melakukan pembicaraan tentang pembentukan gencatan senjata kemanusiaan, dalam upaya yang juga didukung oleh Amerika Serikat, tetapi sejauh ini tidak berhasil.

Baca Juga: Utusan PBB Peringatkan Pengungsi Tidak Kembali Dulu ke Suriah

Pada Senin lalu, pembicaraan itu tidak menghasilkan “kemajuan besar”, kata seorang diplomat Saudi yang berbicara tanpa menyebut nama.

“Gencatan senjata permanen tidak ada di atas meja. Setiap pihak yakin itu mampu memenangkan pertempuran,” tambah diplomat itu.

Di Khartoum, kota berpenduduk lima juta, penduduk yang ketakutan melaporkan lebih banyak pertempuran. Sekarang di pekan keempat. Mereka bersembunyi di rumah di tengah pemadaman listrik dan panas terik. (T/RI-1/P2)

 

Baca Juga: Israel Serang Suriah 300 Kali Sejak Assad Jatuh, Situs Militer Jadi Sasaran

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

Feature
Indonesia
Indonesia
Feature
Afrika
Afrika