Khartoum, MINA – sudan/">Kementerian Keuangan Sudan, Ibrahim Al-Badawi menandatangani perjanjian dengan Program Pangan Dunia (World Food Programme/WFP) untuk meyediakan 200 ribu ton gandum disediakan bagi para keluarga terdampak Covid-19.
Menteri Keuangan Ibrahim Al-Badawi pada Senin (13/4) mengatakan perjanjian tersebut sebagai perintisan awal kerja sama dengan PBB. Kedua belah pihak bersepakat pembayarannya dengan menggunakan mata uang Sudan (Pound).
Ibrahim Al-Badawi berharap, program tersebut memberikan kontribusi besar dan kerja sama yang konstruktif selama keadaan sulit yang dilalui Sudan, khusunya dalam menghadapi masa-masa sulit.
“Kami berharap dapat membangun kemitraan yang lebih luas dengan Program Pangan Dunia PBB di berbagai bidang untuk mendapatkan manfaat dari program yang telah sukses di berbagai dunia,” kata Al-Badawi.
Baca Juga: Hadiri Indonesia-Brazil Business Forum, Prabowo Bahas Kerjasama Ekonomi
Sementara itu, Ketua WFP PBB untuk Sudan, Hamid Nuru mengatakan bahwa perjanjian ini bukan yang pertama di antara banyak inisiatif kerjasama yang telah di lakukan antara pihaknya dan Sudan.
Dia menjelaskan bahwa program ini akan menggunakan dana tunai dari dan untuk masyarakat terdampak pandemic COVID-19 di seluruh wilayah Sudan, sehingga mereka dapat membeli makanan dari pasar lokal.
Program itu juga memungkinkan bahwa Bank Sentral Sudan dapat mempertahankan kurs mata uangnya 50 pound per USD, menstabilkan nilai tukar dan membantu ekonomi lokal dalam meningkatkan stabilitas dan memastikan rakyat Sudan mencapai pembangunan yang lebih baik. (L/B02/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Rupiah Berpotensi Melemah Efek Konflik di Timur Tengah