Khartoum, MINA – Menteri Investasi Sudan, Al Hadi Muhammed Ibrahim, bertemu dengan delegasi China dari tiga perusahaan, yang akan berinvestasi hingga $ 1 miliar (Rp14,2 triliun) di Sudan, katanya kepada Asharq Business pada Rabu (3/3).
Investasi tersebut meliputi bidang pertanian, pertambangan dan perminyakan, katanya.
Ibrahim menegaskan bahwa proyek-proyek tersebut akan ditawarkan secara transparan dan terbuka untuk penawaran yang kompetitif.
Dia menekankan kepada delegasi yang berkunjung bahwa sistem hukum Sudan menetapkan jalur yang jelas untuk melindungi investor dan negara.
Baca Juga: Indonesia Alihkan Ekspor ke Eropa dan Australia Hadapi Tarif Tinggi dari AS
Ibrahim menambahkan, delegasi China tertarik dengan perubahan baru-baru ini pada undang-undang investasi negara yang memberikan paket insentif dan pembebasan pajak.
“Kami telah merestrukturisasi kementerian dan mulai memperbaiki lingkungan investasi,” katanya.
“Jadi investor akan datang dan mencari semua prosedur dalam satu portal dengan prosedur yang mudah,” ujarnya. (T/RS2/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Airlangga: Tarif Impor AS ke Produk Indonesia Bisa Tembus 47 Persen
Baca Juga: Google Akui Kesalahan Data Nilai Tukar Rupiah ke Dolar AS