Khartoum, MINA – Menteri Investasi Sudan, Al Hadi Muhammed Ibrahim, bertemu dengan delegasi China dari tiga perusahaan, yang akan berinvestasi hingga $ 1 miliar (Rp14,2 triliun) di Sudan, katanya kepada Asharq Business pada Rabu (3/3).
Investasi tersebut meliputi bidang pertanian, pertambangan dan perminyakan, katanya.
Ibrahim menegaskan bahwa proyek-proyek tersebut akan ditawarkan secara transparan dan terbuka untuk penawaran yang kompetitif.
Dia menekankan kepada delegasi yang berkunjung bahwa sistem hukum Sudan menetapkan jalur yang jelas untuk melindungi investor dan negara.
Baca Juga: Hadiri Indonesia-Brazil Business Forum, Prabowo Bahas Kerjasama Ekonomi
Ibrahim menambahkan, delegasi China tertarik dengan perubahan baru-baru ini pada undang-undang investasi negara yang memberikan paket insentif dan pembebasan pajak.
“Kami telah merestrukturisasi kementerian dan mulai memperbaiki lingkungan investasi,” katanya.
“Jadi investor akan datang dan mencari semua prosedur dalam satu portal dengan prosedur yang mudah,” ujarnya. (T/RS2/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Rupiah Berpotensi Melemah Efek Konflik di Timur Tengah
Baca Juga: Komite Perlindungan Jurnalis Kutuk Israel atas Tebunuhnya Tiga Wartawan di Lebanon