Makkah, MINA – Suhu udara di kota suci Makkah, Arab Saudi, pada Kamis (29/5) atau 2 Dzulhijjah 1446 H dilaporkan mencapai 50 derajat Celsius. Hal itu menjadi tantangan tersendiri bagi jemaah haji asal Indonesia.
Menag Nasaruddin mengingatkan agar jemaah haji Indonesia melakukan penyesuaian diri menghadapi cuaca ekstrem tersebut. Ia menegaskan, seluruh jamaah gelombang pertama sudah mulai bergerak menuju Makkah untuk melaksanakan rangkaian ibadah haji.
“Ini tentu menjadi persoalan tersendiri bagi jamaah asal Indonesia,” kata Menag Nasaruddin.
Selain itu, Menag mengimbau jamaah untuk selalu menjaga kecukupan cairan tubuh dengan banyak minum air putih serta memelihara energi tubuh dengan baik, terutama menjelang puncak ibadah haji.
Baca Juga: Hujan Lebat Landa Kamp Rohingya di Bangladesh, Risiko Longsor
“Jangan karena mengejar sunnah, seperti arbain di Madinah dan memperbanyak umrah di Makkah, tetapi saat hari H puncak haji malah kolaps,” pesan Menag. Ia menekankan pentingnya menyimpan energi demi kelancaran pelaksanaan ibadah di Arafah, Muzdalifah, dan Mina.
Saat ini, sebanyak 482 kloter jemaah haji Indonesia telah diberangkatkan ke Tanah Suci. Mereka terdiri dari 189.734 jamaah haji reguler dan 15.033 jamaah haji khusus. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Serangan Baru Israel Hantam Bandara Internasional Sanaa Yaman