Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sukamta: Bersatunya 14 Faksi Dorong Penguatan Dukungan Internasional kepada Palestina

Rana Setiawan Editor : Widi Kusnadi - Ahad, 28 Juli 2024 - 20:18 WIB

Ahad, 28 Juli 2024 - 20:18 WIB

13 Views

Sukamta, Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI.(Foto: DPR)

Jakarta, MINA – Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI, Sukamta menyambut baik kesepakatan yang telah dicapai oleh 14 faksi di Palestina yang telah menyepakati perjanjian ‘persatuan nasional’ di Beijing, Cina belum lama ini.

Menurut Sukamta sebagaimana dilaporkan Parlementaria DPR RI, Jakarta, dikutip Ahad (28/7), dengan kesepakatan tersebut akan mendorong lebih kuatnya dukungan internasional kepada Palestina.

“Penjajahan Israel adalah episode terburuk dalam sejarah modern yang mencoreng harkat dan martabat manusia. Mayoritas dunia internasional sudah muak dengan kelakuan Israel. Mayoritas menginginkan dunia terbebas dari penjajahan, ini adalah sifat alami manusia. Dukungan akan kemerdekaan Palestina akan semakin kuat dari negara-negara dunia,” kata Anggota Komisi I DPR RI ini.

Atas mediasi Kementerian Luar Negeri China, faksi-faksi Palestina pada Selasa (23/7/2024) telah menandatangani perjanjian ‘persatuan nasional’ yang bertujuan mempertahankan kontrol Palestina atas Gaza setelah perang Israel di daerah kantong itu berakhir.

Baca Juga: Prediksi Cuaca Jakarta Akhir Pekan Ini Diguyur Hujan 

“Saya rasa ini adalah langkah maju yang penting bagi masa depan Palestina. Ini akan jadi modal kuat untuk mewujudkan Palestina merdeka. Kita apresiasi Pemerintah China yang telah berhasil memediasi dan menghasilkan kesepakatan yang penting. Juga apresiasi kepada faksi-faksi Palestina yang bisa berbesar hati mengesampingkan perbedaan menuju persatuan,” tegas Sukamta.

Lebih lanjut, Politisi Fraksi PKS ini menyatakan optimismenya bahwa kesepakatan ‘persatuan nasional’ Palestina akan menjadi titik balik yang penting. Situasi yang menurutnya mirip dengan perjuangan bangsa Indonesia meraih kemerdekaan, semua berawal dengan persatuan.

“Bangsa Indonesia yang kemudian bisa terwujud sebagai NKRI memiliki pengalaman hebat saat berjuangan menuju kemerdekaan. Faksi-faksi dan suku bangsa di Indonesia jauh lebih banyak dibanding di Palestina. Saat kemudian komponen bangsa memilih bersatu dan mengesampingkan perbedaan kelompok, maka kemerdekaan Indonesia bisa diwujudkan,” kata Anggota DPR RI dari Dapil Yogyakarta ini.[]

 

Baca Juga: Menag Tekankan Pentingnya Diplomasi Agama dan Green Theology untuk Pelestarian Lingkungan

Mi’raj News Agency (MINA)

 

Baca Juga: Menhan: 25 Nakes TNI akan Diberangkatkan ke Gaza, Jalankan Misi Kemanusiaan

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Kolom
MINA Preneur
Sosok