Jakarta, MINA – Indonesia memiliki potensi besar mendukung industri halalnya menjadi terdepan di dunia.
Hal ini disampaikan Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kementerian Agama, Sukoso dalam Webinar Ekonomi dan Keuangan Islam, Jumat (4/12).
Webinar tersebut mengangkat tema “Mempersiapkan Standar Halal Menuju Kompetisi Global”, diadakan oleh Perkumpulan Urang Banten (PUB).
Ia menyebut ada empat potensi. Pertama, Indonesia adalah negara mayoritas penduduk Muslim terbesar di dunia.
Baca Juga: BPJPH Tegaskan Kewajiban Sertifikasi Halal untuk Perlindungan Konsumen
Kedua, Indonesia juga merupakan negara dengan jemaah haji dan umrah terbesar. Ketiga, Indonesia juga memiliki sumber daya alam yang besar.
“Keempat, posisi kita di area di mana terdapat kebutuhan halal global market sebesar 62% di Asia Pasifik,” terang Sukoso,
Dengan potensi tersebut, kata Sukoso, maka produk halal Indonesia memiliki peluang terbuka lebarnya captive market atau pangsa pasar yang pasti.
“Tugas selanjutnya adalah tinggal bagaimana mengambil dan memanfaatkan peluang tersebut dengan berkompetisi sebaik-baiknya,” tegas Sukoso.
Baca Juga: BPJPH Tekankan Kembali Wajib Halal Telah Berlaku
Ia menyambut niat baik PUB dalam mendukung produk halal di Indonesia untuk mampu bersaing secara global.
Sebelumnya, Wakil Ketua Umum PUB dan Presiden Indonesia-Saudi Arabia Business Council (ISABC), Muhammad Hasan Gaido, mendukung penyelenggaraan JPH dan program pemerintah dalam memajukan industri halal di Tanah Air.
“Saat ini Indonesia merupakan konsumen produk halal nomor satu di dunia. Namun ke depan Indonesia akan menjadi halal dunia. Dan kita akan menjadi sentra ekonomi syariah dunia. Dan PUB siap mendorong terrealisasiakannya tujuan itu,” ujar Hasan Gaido. (R/R4/RS1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: UMK Wajib Sertifikasi Halal 17 Oktober 2026: Bagaimana dengan Produk Luar Negeri?