Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sultan Banten Ajak Masyarakat Peduli Palestina

Rana Setiawan - Ahad, 1 April 2018 - 17:57 WIB

Ahad, 1 April 2018 - 17:57 WIB

188 Views

(Foto: Rana/MINA)

Sultan Banten ke-18, Sultan Syarif Muhammad Ash-Shafiuddin.(Foto: Rana/MINA)

Tangerang, Banten, MINA – Sultan Banten ke-18, Sultan Syarif Muhammad Ash-Shafiuddin (Ratu Bagus Hendra Bambang Wisanggeni Soerjaatmadja) mengajak seluruh masyarakat Muslim di lingkungan Banten lebih menunjukkan kepeduliannya  terhadap sesama umat muslim di Palestina terutama pada kondisi Masjid Al-Aqsha.

Masjid Al-Aqsha masih dalam jajahan kaum Yahudi, non-Muslim. Tentunya kita tidak bisa diam. Kewajiban kita untuk mendukung kemerdekaan Palestina,” tegas Sultan Syarif Muhammad Ash-Shafiuddin saat tabligh akbar di Masjid Jami Darussalam Sindangsari, Kabupaten Tangerang, Banten, pada Ahad (1/4), yang diadakan oleh Jama’ah Muslimin (Hizbullah).

Sejak tahun 1917, katanya, bangsa Palestina telah berkali-kali berusaha disingkirkan dari wilayahnya. Peristiwa perang enam hari pada tahun 1967 mengubah peta Palestina menjadi dua bagian, Tepi Barat di utara dan Gaza di sisi selatan.

Sejak itu, luas wilayah Palestina terus menyempit, sedikit demi sedikit digerogoti oleh entitas Zionis Israel, sekarang luas wilayah Palestina hanya tersisa 5% saja.

Baca Juga: Doa Bersama Menyambut Pilkada: Jateng Siap Sambut Pesta Demokrasi Damai!

Selain lebih peduli pada isu-isu kepalestinaan, Sultan Banten ke-18 juga mengingatkan masyarakat akan pentingnya kesadaran sosial, meningkatkan kesadaran diri, keyakinan akan pentingnya nilai-nilai agama dalam kehidupan, kehidupan yang pada dasarnya diperuntukkan untuk akhirat yang sifatnya kekal.

Acara yang dihadiri ribuan jamaah dari wilayah Jabodetabek dan Banten itu mengambil tajuk ‘Jadikan Momentum Isra Miraj Nabi Muhammad SAW. untuk Membebaskan Al-Aqsha dan Kejayaan Islam di Muka Bumi.’ Turut hadir perwakilan kepolisian, perwakilan TNI, tokoh masyarakat, dai, dan ulama setempat.

Selain Sultan Banten, hadir juga sebagai penceramah yakni Imaamul Muslimin Yakhsyallah Mansur, Ulama Jama’ah Muslimin (Hizbullah) KH. Umar Rasyid Hasan, dan Dai dari Gaza-Palestina Syaikh Muhammad Al-Misri.

Sultan Syarif Muhammad Ash Shafiuddin merupakan pewaris tahta Kesultanan Banten ke-18, ia sebelumnya menyandang nama Ratu Bagus Hendra Bambang Wisanggeni Soeraatmadja.

Baca Juga: Cuaca Jakarta Berpotensi Hujan Sore Hari Ini

Sultan Syarif Muhammad Ash Shafiuddin telah menerima mandat dari ulama nusantara dan dunia di Kediaman Ketua Umum Majlis Amanah Sultan Kanoman Cirebon KH. Tb. Fathul Adzim Chotib di Komplek Masjid Agung Banten Lama sejak 3 Februari 2014 lalu.

Penyerahan mandat itu dihadiri pimpinan umum Forum Kerukunan Ulama Nusantara (F-KUN) Syeikh Rohimuddin Nawawi Al-Bantani, Ulama Turki Syeikh Syarif Muhammad Fadhil Al-Jailani Al-Husaini at-Turk yang juga cucu keturunan langsung ke-23 dari Syeikh Abdul Qodir Jaelani. Syeikh Abdul Aziz Ibn. Abden Al-Husaini dari Suriah dan sejumlah ulama besar dari Malaysia dan Pattani Thailand.

Setelah mendapatkan mandat dari ulama nusantara dan dunia, Sultan mengharapkan dapat berkontribusi untuk mengembalikan kebangkitan peradaban Islam dengan membangun masyarakat berakhlak dan berakidah di wilayahnya.(L/R01/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Dr. Nurokhim Ajak Pemuda Bangkit untuk Pembebasan Al-Aqsa Lewat Game Online

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Kolom
Indonesia
Kolom
Kolom
Khadijah