Sultan Brunei Panen Padi dari Benih Asal Indonesia

Bandar Seri Begawan, MINA – Sultan Haji Hassanal Bolkiah, Putra Mahkota, kerabat Diraja dan para pejabat kementerian terkait pada Selasa (12/2) secara resmi memulai panen perdana padi di kawasan Wassan Padi Field, Brunei Darussalam.

Padi yang dipanen oleh kepala negara kesultanan tersebut merupakan jenis hibrida varietas Sembada 188, di impor dari PT. Biogene Plantation, Indonesia.

Padi yang ditanam sejak 29 Oktober 2018 tersebut diperkirakan akan menghasilkan 5,5 – 6,5 ton gabah kering giling, dua kali di atas rata-rata hasil panen varietas padi lain di Brunei Darussalam.

Sultan pun mengaku puas dan berharap agar benih padi tersebut dapat disebarluaskan kepada para petani di Brunei Darussalam guna meningkatkan ketahanan pangan.

Benih padi sebanyak 2 ton yang telah diimpor dari Indonesia tersebut sudah habis ditanam di lahan sawah seluas 265 hektar.

Saat ini, pihak Brunei sedang dalam proses untuk kembali mengimpor benih padi Sembada 188 sebanyak 2,5 ton untuk musim tanam mendatang.

“Alhamdulillah, hasil panen diperkirakan sesuai dengan harapan dan ke depannya kembali akan dilakukan impor benih padi Sembada 188 oleh pihak Brunei,” kata Duta Besar RI untuk Brunei Darussalam, Dr. Sujatmiko M.A, dalam keterangan tertulisnya.

Sementara itu, PT. Biogene Plantation akan terus melakukan pengawalan dan berbagi pengetahuan kepada para petani Brunei Darussalam untuk keberhasilan penanaman padi Sembada 188 di masa mendatang.

Kementerian Sumber-sumber Utama dan Pelancongan Brunei Darussalam akan mengembangkan lahan seluas 500 hektar di kawasan Kandol, Belait.

Pengembangan lahan tersebut diharapkan dapat mendongkrak hasil tanam padi nasional Brunei menjadi 4.000 ton pada tahun 2020 nanti. (R/Sj/RI-1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: sajadi

Editor: Rudi Hendrik

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.