New York, MINA – Amerika Serikat (AS) dilaporkan memblokir pernyataan Dewan Keamanan PBB yang mengkritik Israel karena menyerang Lebanon.
AFP melaporkan pada Kamis (5/9) yang mengutip sumber-sumber diplomatik bahwa rancangan teks yang diajukan oleh Perancis mengecam semua pelanggaran Garis Biru di perbatasan Lebanon-Israel, “dan sangat menyerukan kepada semua pihak untuk menghormati penghentian permusuhan.”
Rancangan teks itu juga menyatakan keprihatinan mendalam pada pertempuran terakhir antara Israel dan Hizbullah di seberang Garis Biru, demikian Press TV melaporkan.
Para diplomat mengatakan, Washington memblokir versi pertama dua kali dan ingin Hizbollah secara khusus dikecam di dalam teks.
Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat
Akhir bulan lalu, Israel melancarkan serangan drone ke markas besar Hizbullah di Beirut.
Presiden Lebanon Michel Aoun mengecam serangan itu sebagai “deklarasi perang” terhadap negara Arab. Ia berjanji bahwa Lebanon akan mempertahankan kedaulatannya melawan agresi Israel.
Pernyataan Presiden Lebanon itu dikeluarkan sehari setelah dua pesawat tak berawak jatuh di pinggiran selatan Beirut.
Menurut Hizbullah, pesawat tak berawak pertama jatuh di sebuah gedung yang menampung kantor media Hizbullah di pinggiran kota Dahieh. Drone kedua, yang tampaknya dikirim oleh Israel untuk mencari drone pertama, ditembak jatuh di sebidang kosong di dekatnya. (T/RI-1/P1)
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza