Tel Aviv, MINA – Seorang sumber diplomatik yang mengetahui upaya untuk menengahi gencatan senjata antara Israel dan Hamas mengatakan pada Jumat (14/5), kedua belah pihak dapat mencapai kesepakatan dalam beberapa hari, di tengah upaya intensif untuk menghentikan hampir sepekan konflik yang mematikan.
Sumber yang berbicara kepada The Times of Israel (ToI) dengan syarat anonym itu, mengatakan, mediator telah menyatakan optimisme untuk penghentian dalam beberapa hari pertempuran.
Diplomat itu mengatakan, penilaian di antara para negosiator didasarkan pada pengalaman menengahi gencatan senjata untuk mengakhiri putaran kekerasan sebelumnya antara kedua belah pihak.
Pemimpin politik Hamas Khaled Mashaal mengatakan kepada kantor berita Turki pada Jumat, kelompok pejuang Gaza siap untuk gencatan senjata, tetapi belum menerima tanggapan dari Israel.
Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat
Dia mengatakan, AS dan Rusia terlibat dalam pembicaraan tersebut.
Sementara pejabat Hamas lainnya mengatakan kepada outlet Arab al-Meyadeen bahwa belum ada kemajuan dalam negosiasi.
Seorang pejabat intelijen Mesir yang mengetahui pembicaraan tersebut mengatakan kepada Associated Press, Israel menolak proposal Mesir untuk gencatan senjata selama setahun dengan Hamas dan militan Gaza lainnya, yang akan dimulai pada tengah malam Kamis (13/5) jika Israel setuju.
Dia mengatakan Hamas telah menerima proposal tersebut.
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya
Pejabat itu mengatakan, Israel ingin menunda gencatan senjata sampai bisa menghancurkan lebih banyak kemampuan militer Hamas dan Jihad Islam. Dia berbicara dengan syarat anonim karena dia tidak berwenang untuk berbicara kepada wartawan. (T/RI-1/B04)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza