Kairo, MINA – Pihak berwenang Mesir menentang tindakan militer yang diprakarsai Amerika Serikat (AS) ke Suriah sebagai tanggapan atas dugaan serangan kimia terhadap warga sipil.
Sumber diplomatik Mesir mengatakan kepada The New Arab pada Kamis (12/4), Kairo keberatan dengan intervensi militer di Suriah dan telah memerintahkan personel militernya di sana untuk meninggalkan tugasnya.
“Satu serangan hanya akan menguntungkan kelompok-kelompok ekstremis dan melemahkan upaya rezim Suriah untuk mengambil kembali wilayahnya dari kelompok-kelompok ini,” kata sumber yang berbicara dengan syarat tidak disebutkan namanya.
Menurut sumber tersebut, pejabat Kementerian Luar Negeri Mesir telah menghubungi rekan-rekan AS mereka dalam upaya mencegah serangan militer yang tampaknya akan segera terjadi terhadap Pemerintah Suriah.
Baca Juga: Kapal Wisata Mesir Tenggelam di Laut Merah, 17 Penumpang Hilang
“Kairo telah memerintahkan para ahli militernya di negara itu untuk meninggalkan pangkalan militer,” mereka menambahkan.
Mesir membantah laporan bahwa mereka telah menempatkan pasukan di Suriah, tapi diyakini ada beberapa personel militer di negara itu yang melatih angkatan udara Suriah dan mengumpulkan informasi mengenai kelompok-kelompok pemberontak. (T/RI-1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Sempat Dilaporkan Hilang, Rabi Yahudi Ditemukan Tewas di UEA