Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sumber Media Laporkan Pasukan Saleh Kuasai Istana Kepresidenan Yaman

Rudi Hendrik - Ahad, 3 Desember 2017 - 17:59 WIB

Ahad, 3 Desember 2017 - 17:59 WIB

150 Views

Pasukan Keamanan Pusat Yaman yang setia kepada Ali Abdullah Saleh. (Foto: dok. Scott Nelson)

Pasukan Keamanan Pusat Yaman yang setia kepada Ali Abdullah Saleh. (Foto: dok. Scott Nelson)

 

London, MINA – Media saluran berita di Inggris, Sky News, melaporkan, pasukan loyalis mantan presiden Yaman Ali Abdullah Saleh telah menguasai Istana Kepresidenan di ibu kota Sanaa.

Sejak hari Rabu hingga Sabtu (2/12), pasukan Saleh bentrok dengan pasukan milisi Houthi yang membuat aliansi kedua kelompok rusak.

Sumber Sky News yang tidak disebutkan identitasnya mengungkapkan, pasukan Saleh mengambil alih Istana Kepresidenan, Kementerian Pertahanan, Bank Sentral, Kementerian Keuangan dan Biro Keamanan Nasional di kota tua Sanaa.

Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan

Selain gedung televisi negara Yaman, pasukan tersebut pada Sabtu mengepung bandara Sanaa. Demikian Qatari Leaks memberitakannya yang dikutip MINA.

Sementara sumber militer setempat mengatakan kepada media Rusia, Sputnik, pemberontak Houthi telah menarik diri dari sebagian besar ibu kota.

“Sekarang Penguasa Republik, pasukan tugas khusus, dan pasukan Organisasi Keamanan Pusat yang setia kepada Saleh ditempatkan,” kata sumber yang berbicara dalam status anonim.

Perseteruan kedua sekutu itu bermula ketika mereka terlibat bentrokan di sebuah masjid di Sanaa sehubungan perayaan hari kelahiran Nabi Muhammad SAW, yang kemudian menyebar ke bagian lain kota.

Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza  

Menurut Kongres Rakyat Umum (GPC) partainya Saleh, pihak Houthi berusaha melakukan kudeta.

Penduduk lokal dilaporkan mengklaim ada semacam “perang jalanan” terjadi dan ada ledakan keras terdengar pada Sabtu malam. (T/RI-1`/RS2)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata

Rekomendasi untuk Anda

Dunia Islam
Dunia Islam
Amerika
Dunia Islam
Palestina
Timur Tengah
Kolom
Kolom
Khadijah