Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sumpah Pemuda ke-88, Menag: Isi Kemerdekaan, Semai Jatidiri Kemanusiaan

Rana Setiawan - Jumat, 28 Oktober 2016 - 14:15 WIB

Jumat, 28 Oktober 2016 - 14:15 WIB

451 Views

Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin. (Foto: Royhanul Iman/MINA)

Jakarta, 27 Muharram 1438/28 Oktober 2016 (MINA) – Indonesia sekarang memperingati Hari Sumpah Pemuda yang ke-88. Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin berharap para pemuda sekarang bisa meneruskan semangat pendahulunya dalam berjuang untuk bangsa dan negara.

Pemuda-pemudi kita dulu, jauh sebelum Indonesia Merdeka, telah berikrar dan bersumpah atas nama Indonesia,” kata Menag melalui pesan singkat tentang pesan dan makna peringatan Hari Sumpah Pemuda, Jumat (28/10), sebagaimana keterangan pers yang diterima MINA.

“Generasi muda kini dituntut untuk mampu menjaga dan mengisi kemerdekaan itu dengan terus menyemai jatidiri keindonesiaan kita,” pesan Menag.

Sejarah mencatat bahwa bertepatan tanggal 28 Oktober 1928, para pemuda Indonesia membulatkan tekad dalam sebuah sumpah yang menegaskan tentang komitmen Satu Nusa, Satu Bangsa, dan Satu Bahasa, Indonesia.

Baca Juga: Masa Tenang Pilkada 2024 Dimulai Hari Ahad Ini

Menurut Menag, sumpah pemuda adalah awal kebangkitan kesadaran dan tekad pemuda-pemudi kita dalam ber-Indonesia.

“Karenanya kesadaran bertanah air, berbangsa, dan berbahasa yang satu, yaitu Indonesia, harus terus dirawat dengan senantiasa menumbuhkan kecintaan antarsesama kita sebagai saudara se-Indonesia,” tandasnya.

Sementara itu, Anggota Komisi IX DPR Ayub Khan memaknai hari sumpah pemuda sebagai hari persatuan. Dengan semangat persatuan Ayub mengajak para pemuda Indonesia untuk berperan aktif dalam memajukan bangsa, salah satunya melalui prestasi.

Pemuda Indonesia adalah agen pembaharuan yang memiliki tanggung jawab besar memajukan bangsa.

Baca Juga: Cuaca Jakarta Diprediksi Berawan Tebal Akhir Pekan Ini

Ayub juga mengingatkan kepada pemuda-pemudi penerus bangsa untuk menjauhi narkoba, pasalnya dengan sikap itu sudah termasuk ikut berpartisipasi dalam memperjuangkan kemerdekaan dan ikut memajukan bangsa Indonesia.

“Bangsa yang kuat adalah bangsa yang pemuda-pemudinya sehat dan jauh dari narkoba. Karena narkoba adalah perenggut masa depan pemuda Indonesia, dan jika itu terjadi maka bisa dipastikan masa depan bangsa ini juga ikut terenggut,” ujar Ayub saat menjadi narasumber di salah satu acara memperingati Hari Sumpah Pemuda kepada Parlementaria, Jumat (28/10). (T/R05/R02)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Hikmah Kisah Maryam, Usaha Maksimal untuk Al-Aqsa

Rekomendasi untuk Anda

Khadijah
Indonesia
Indonesia
MINA Preneur