Labuhanbatu, MINA – Hujan dengan intensitas tinggi menyebabkan sungai Merbau di Kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura) Provinsi Sumatera Utara meluap.
Akibat luapan sungai tersebut, sebanyak lima desa tergenang air pada Sabtu (12/9) pukul 01.00 WIB dengan tinggi mata air mencapai 250 centimeter.
Adapun kelima desa tersebut berada di kecamatan Merbau, yaitu desa Simpang Empat, desa Merbau Selatan, desa Belongkut, desa Lobu Rampah, dan desa Pasar lori membuat warga mengungsi ke tempat lebih aman dan kerabat terdekat.
Menurut laporan yang diterima Pusdalops BNPB pada Sabtu 17.00 WIB, banjir mengakibatkan 80 unit rumah mengalami rusak sedang, 1 masjid rusak sedang, 1 musola rusak sedang, 1 sekolah rusak sedang dan 1 unit pondok bersalin desa (Polindes) rusak berat.
Baca Juga: Syeikh El-Awaisi: Cinta di Balik Nama Baitul Maqdis
Kondisi terakhir banjir di beberapa desa mulai surut, namun di desa Simpang Ampat masih terdapat genangan setinggi 50 centimeter dibeberapa titik.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Labura telah menurunkan tim reaksi cepat untuk melakukan pendataan, evakuasi pengungsi dan rumah terdampak serta mendirikan tenda dapur umum, dibantu oleh TNI, Polri, aparat desa dan relawan.
Sementara itu menurut prakiraan cuaca Dasarian II dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), potensi hujan dengan intensitas menengah hingga tinggi masih akan terjadi.
Menyikapi potensi yang masih tinggi, BNPB mengimbau masyarakat agar selalu waspada dan siap siaga mengantisipasi dampak fenomena alam tersebut, seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor dan angin kencang. (L/R2/P1)
Baca Juga: Tinjau Program Bantuan di Herat, MER-C Kirim Tim ke Afghanistan
Mi’raj News Agency (MINA)