Budgam, India, 26 Ramadhan 1438/21 Juni 2017 (MINA) – Ulama Sunni dan Syiah dan pengikutnya di kota Magam, distrik Budgam, Kashmir Tengah, melakukan salat berjemaah di Masjid Jamia, dengan tujuan memberi contoh kerukunan kepada dunia, khususnya Timur Tengah.
Kedua kelompok berbeda paham itu ingin mengirim pesan ke dunia Islam untuk dipersatukan.
“Saya bergabung dengan inisiatif untuk mengadakan salat Sunni-Syiah bersama-sama karena saya pikir ini akan mendorong persaudaraan universal, memperkuat struktur sosial Islam,” kata Syed Riyaz Sheerazi, seorang imam Sunni yang memimpin salat di Masjid Jamia. Demikian Kashmir Reader memberitakan yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
“Saya tidak bisa mengatakan bahwa kita telah melakukan sesuatu yang luar biasa. Langkah kita ini bisa membawa persatuan dan persaudaraan di antara berbagai sekte, di antara saudara Muslim kita sendiri, dan pastinya akan menciptakan sebuah contoh persaudaraan dan persatuan di dunia Islam,” tambahnya.
Baca Juga: Joe Biden Marah, AS Tolak Surat Penangkapan Netanyahu
Imam Syiah Aga Hammid juga mengatakan, dengan mengesampingkan garis sektarian, faksi Sunni dan Syiah memutuskan untuk terus salat bersama.
“Karena kami ingin mengirim pesan ke dunia Islam untuk dipersatukan dan sementara itu memisahkan perbedaan sektarian yang kecil,” katanya.
Dia mengatakan bahwa meskipun kota ini memiliki populasi mayoritas Syiah, sekte Sunni telah bekerja sama sepenuhnya dengan komite masjid untuk tetap menghidupkan contoh persaudaraan dan persatuan di antara kedua sekte tersebut.
Di kota ini, ketika ulama Syiah memimpin salat, orang-orang dari Sunni juga ikut bergabung. (T/RI-1/P1)
Baca Juga: Inggris Hormati Putusan ICC, Belanda Siap Tangkap Netanyahu
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)