Jakarta, MINA – Seorang sopir taksi yang telah tinggal di Inggris selama 15 tahun kini merasa takut untuk kembali bekerja setelah dia dilecehkan secara verbal dan diancam karena biaya ongkos.
Pria berusia 31 tahun yang tidak ingin disebutkan namanya itu menuturkan, saat seorang penumpang marah-marah dan meluncurkan kata-kata kasar karena harga taksinya mencapai £42 (sekitar 768 ribu rupiah) pada Sabtu malam.
Menganggap harga terlalu mahal, penumpang itu juga menghina sopir taksi tersebut karena seorang Muslim. Penumpang itu meneriakkan kata-kata kasar.
“Orang tersebut mendatangi saya dan mengatakan bahwa dia ingin pergi ke Horsmonden, sekitar 12 mil jauhnya. Saya hitung biayanya sebesar £ 42,” kata sopir asal Afghanistan tersebut.
Baca Juga: Rusia Kuasai Pusat Kota Kurakhovo, Garis Depan Ukraina
Merespon jawaban itu, si penumpang menjawab dengan sebuah pertanyaan.
“Langsung dia bertanya kepada saya, di mana saya dilahirkan, dan kemudian mulai menjadi sangat agresif dan meneriakkan beberapa hal mengerikan. Saya mencoba setenang mungkin dan merekam sebagian ucapannya,” tambah sopir taksi itu.
Kemarahan penumpang itu berlangsung selama setengah jam tanpa ada perlawanan dari sopir taksi, meskipun dia mengaku setelah pulang ke rumah dia merasa ketakutan.
Polisi dipanggil ke tempat kejadian di luar stasiun kereta api Tunbridge Wells di Kent, namun tidak dapat menemukan tersangka. (T/RE1/RI-1)
Baca Juga: Putin Punya Kebijakan Baru, Hapus Utang Warganya yang Ikut Perang
Miraj News Agency (MINA)
Baca Juga: Badai Salju Terjang Eropa Barat