Parkhead, MINA – Badan sepak bola tertinggi Eropa UEFA mengumumkan telah mendenda Celtic dengan total denda 29.000 euro atau sekira Rp492 juta atas sejumlah suporter mengibarkan bendera Palestina, saat pertandingan penyisihan grup Liga Champions melawan Atletico Madrid pada 25 Oktober 2023. Laga itu berakhir dengan hasil imbang 2-2.
Klub asal Skotlandia ini diperintahkan untuk membayar denda dengan rincian, 17.500 euro atau sekira Rp297 juta karena menampilkan “pesan provokatif yang bersifat ofensif,” 8.000 euro atau sekira Rp135 juta untuk pemblokiran jalan umum oleh para pendukungnya, dan 3.500 euro atau sekira Rp59 juta untuk penyalaan kembang api, seperti dikutip Anadolu Agency, Kamis (23/11).
UEFA juga mendenda klub Spanyol Atletico Madrid sebesar 3.000 euro atau sekira Rp50 juta untuk penyalaan kembang api yang dilakukan oleh para pendukungnya, serta memberikan peringatan atas “perilaku yang tidak pantas dari tim” dalam pertandingan yang sama.
Kelompok suporter Green Brigade yang dilarang oleh klub Skotlandia tersebut pada bulan Oktober untuk menghadiri pertandingan tandangnya, tetap bersikeras untuk menunjukkan dukungan kepada Palestina dengan mengibarkan bendera Palestina di beberapa pertandingan.
Baca Juga: Joe Biden Marah, AS Tolak Surat Penangkapan Netanyahu
Celtic juga didenda 23.400 euro atau sekira Rp397 juta karena menyalakan kembang api di tribun penonton saat pertandingan penyisihan grup pertama melawan Feyenoord di Rotterdam.
Israel telah melancarkan serangan udara dan darat tanpa henti di Jalur Gaza menyusul serangan yang dilancarkan oleh kelompok pejuang Palestina Hamas pada 7 Oktober 2023.
Jumlah orang yang terbunuh dalam serangan udara dan darat Israel di Jalur Gaza sejak 7 Oktober telah meningkat menjadi 14.532 orang, termasuk lebih dari 6.000 anak-anak dan 4.000 wanita, menurut laporan kantor berita di Gaza yang terkepung tersebut pada Rabu (22/11). (T/RI-1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Inggris Hormati Putusan ICC, Belanda Siap Tangkap Netanyahu