Jakarta, 19 Muharram 1436/12 November 2014 (MINA) – Walikota Surabaya, Tri Rismaharini, mengatakan Surabaya masuk dalam 10 besar kota teraman di dunia. Disana tidak ada gelandangan, pengemis dan pengamen. Hal ini karena pemerintah daerah mencarikan pekerjaan untuk mereka.
“Kami memasang sekitar 1200 CCTV di jalan dan kantor. Hal ini dilakukan untuk memudahkan dalam pengawasan”, kata Risma dalam acara U.S. – Indonesia investment summit, di Jakarta, Rabu.
“Selain itu, Surabaya mempunyai 70 taman yang dijaga selama 24 jam, baik oleh polisi maupun satpol PP”, ungkapnya.
Taman-taman kota yang rindang di hampir setiap sudut kota yang dilengkapi dengan air mancur yang indah. Taman Bungkul, pada tahun 2013 mendapat penghargaan dari PBB sebagai taman terbaik di Asia karena fasilitasnya yang sangat lengkap dan terpadu yaitu mulai kawasan ekonomi (sentra PKL), kawasan terbuka hijau, taman, kawasan disabilitas dan internet gratis.
Baca Juga: Tausiyah Kebangsaan, Prof Miftah Faridh: Al-Qur’an Hadits Kunci Hadapi Segala Fitnah Akhir Zaman
Pemerintah kota Surabaya telah mengadopsi sistem pelayanan publik berbasis elektronik, misalnya menyediakan sistem PTSP (Pelayanan Terpadu Satu Pintu) untuk mempercepat layanan perizinan di Surabaya. Selain PTSP, sistem perizinan secara online juga diterapkan oleh pemerintah kota untuk efisiensi dalam perizinan, sehingga warga tidak perlu mengantre dalam memperoleh perizinan di Surabaya.
Kota Surabaya adalah ibu kota Provinsi Jawa Timur, sekaligus menjadi kota metropolitan terbesar di provinsi tersebut. Surabaya merupakan kota terbesar kedua di Indonesia setelah Jakarta. Kota Surabaya juga merupakan pusat bisnis, perdagangan, industri, dan pendidikan di kawasan Indonesia bagian timur. Kota ini terletak 789 km sebelah timur Jakarta.(L/P009/P003/R03)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Pembukaan Silaknas ICMI, Prof Arif Satria: Kita Berfokus pada Ketahanan Pangan
Baca Juga: Menteri Yusril Sebut ada Tiga Negara Minta Transfer Napi