Washington, MINA – Surat Kabar Amerika Serikat (AS), American Wall Street Journal, mengutip para pejabat yang melaporkan, jumlah tentara Israel terbunuh di Gaza lebih dua kali lipat dibanding dengan yang terbunuh pada perang tahun 2014 yang juga dilancarkan pendudukan Israel terhadap Jalur Gaza.
Surat kabar terbitan Sabtu (4/11) tersebut menambahkan, para pejuang Brigade Izz al-Din al-Qassam – sayap militer Gerakan Perlawanan (Hamas) – menunjukkan kesiapan dan kemampuan yang lebih besar dibandingkan ketika Israel menginvasi Gaza pada tahun 2014 lalu.
Sejak perlawanan Palestina – yang dipimpin oleh Brigade Al-Qassam – melancarkan Operasi Badai Al-Aqsa pada tanggal 7 Oktober, sejauh ini telah menyebabkan sekitar 1.600 orang Israel tewas.
Perlawanan Palestina juga menangkap sekitar 250 warga Israel, dan mengumumkan bahwa mereka ingin menukar dengan lebih dari 6.000 tahanan Palestina di penjara pendudukan Israel.
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza
Juru bicara tentara pendudukan Israel, Daniel Hagari pada Sabtu (4/11) mengumumkan jumlah tentara dan perwira yang tewas meningkat menjadi 345 orang sejak 7 Oktober lalu.
“Kami telah memberi tahu keluarga dari 241 orang yang diculik di Gaza, dan kami melanjutkan upaya intelijen dan operasional kami untuk memulihkan mereka,” katanya.
Sementara itu Quds Press melaporkan, Israel terus melanjutkan agresinya terhadap Gaza, membom rumah-rumah, sekolah, rumah sakit, dan masjid, yang menyebabkan kematian lebih dari 9.500 warga Palestina, kebanyakan dari mereka adalah wanita dan anak-anak, selain itu juga melukai lebih dari 22.000 orang, menghancurkan seluruh lingkungan. , dan menggusur sebagian besar penduduk. (T/B04/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon