Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Surat Kabar Ibrani: Pasar Tenaga Kerja Israel Menurun Tajam

Ali Farkhan Tsani Editor : Widi Kusnadi - 59 detik yang lalu

59 detik yang lalu

0 Views

Ilustrasi: Penurunan keuangan Israel. (Quds Press)

Tel Aviv, MINA – Surat kabar ekonomi berbahasa Ibrani Calcalist melaporkan, pasar tenaga kerja Israel terus mengalami penurunan tajam di tengah perlambatan ekonomi yang semakin dalam sejak pecahnya perang.

Surat kabar tersebut mengindikasikan dalam sebuah laporan yang diterbitkan pada Sabtu (8/11), indikator upah dan ketenagakerjaan “mencerminkan krisis struktural yang menghantam jantung perekonomian Israel dan membawanya menjauh dari tingkat sebelum perang.” Quds Press melaporkan.

Laporan mencatat, upah rata-rata di sektor teknologi tinggi menurun sebesar 3,1% selama bulan Agustus, mencapai 32.244 shekel ($9.900), dibandingkan dengan 33.168 shekel pada bulan Juli, menjauh dari puncaknya pada bulan Maret ketika mencapai 36.731 shekel ($11.000).

Laporan juga mengonfirmasi bahwa jumlah pekerja di sektor ini menurun 0,5% menjadi lebih dari 400.000 pekerjaan, atau hanya 9,6% dari total pekerjaan dalam perekonomian.

Baca Juga: Serangan Udara Israel di Lebanon Selatan Tewaskan Tiga Orang

Surat kabar tersebut mencatat, penurunan tersebut menghantam salah satu pilar utama pertumbuhan di Israel.

Perusahaan teknologi kini juga menghadapi kemerosotan investasi yang nyata dan penurunan lapangan kerja akibat perang dan meningkatnya gejolak keuangan.

Surat kabar berbahasa Ibrani, Haaretz, mengatakan bulan lalu perang menghabiskan biaya lebih dari lebih dari $60 miliar (lebih daeri 1.001 triliun) dalam biaya langsung.

Ditambah ratusan miliar lagi akan ditambahkan dalam beberapa tahun mendatang untuk menutupi anggaran pertahanan yang terus meningkat dan melunasi utang. []

Baca Juga: Langgar Gencatan Senjata, Pasukan Israel Bunuh Warga Palestina di Gaza

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda