Paris, MINA – Surat kabar terkemuka Prancis Le Monde pada edisi Ahad (23/5) menyebut “apartheid” menjadi lebih tepat untuk sistem yang diterapkan Israel di Palestina.
Dalam editorial berjudul “Israel-Palestina: The Changing Paradigm,” surat kabar itu mengatakan, jika perang berikutnya di Gaza ingin dicegah, diperlukan pendekatan baru yang memberikan persamaan hak bagi warga Palestina dan Israel. Anadolu Agency melaporkan, Senin (25/5).
Mencermati gencatan senjata antara Israel dan kelompok perlawanan Palestina Hamas, media itu mengatakan bahwa kedua belah pihak telah membuat keputusan besar setelah peristiwa 2009, 2012 dan 2014.
“Ada kekurangan yang nyata penentuan oleh kedua belah pihak, sehingga menyebabkan ketegangan baru,” sebut koran itu.
Baca Juga: Putin Punya Kebijakan Baru, Hapus Utang Warganya yang Ikut Perang
Artikel itu juga menyerukan pencabutan segera embargo yang diberlakukan oleh Israel pada dua juta orang Gaza.
Ini menekankan bahwa Gaza adalah bagian dari Palestina dan ketegangan tidak akan berkurang sampai solusi komprehensif tercapai.
La Monde menambahkan, adanya ungkapan “de facto apartheid” yang baru-baru ini dipilih oleh dua organisasi hak asasi manusia besar – B’Tselem Israel dan Human Rights Watch yang berbasis di AS – untuk menggambarkan sistem dominasi Israel terhadap orang Palestina.
“Tampaknya semakin sesuai dalam mencirikan situasi,” lanjutnya.
Baca Juga: Jadi Buronan ICC, Kanada Siap Tangkap Netanyahu dan Gallant
La Monde adalah surat kabar sore berbahasa Prtancis yang terbit sejak tahun 1944, setelah Kemerdekaan Prancis.
Media ini diterbitkan oleh Grup Le Monde dan melaporkan sirkulasi rata-rata 323.039 eksemplar per terbitan pada tahun 2009. Sekitar 40.000 di antaranya dijual di luar negeri. Ia memiliki situs webnya sendiri sejak 19 Desember 1995, dan merupakan satu-satunya surat kabar berbahasa Prancis yang mudah diperoleh di negara-negara yang tidak berbahasa Prancis. (T/RS2/RS3)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Rusia Serang Ukraina Pakai Rudal Korea Utara