Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Suriah dan UEA Tanda Tangani Kesepakatan Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya

Rudi Hendrik - Jumat, 12 November 2021 - 10:17 WIB

Jumat, 12 November 2021 - 10:17 WIB

6 Views

Damaskus, MINA – Suriah telah menandatangani kesepakatan dengan sebuah perusahaan Uni Emirat Arab (UEA) untuk pembangunan pembangkit listrik tenaga surya di dekat Damaskus, media pemerintah mengatakan Kamis (11/11), sebagai tanda pulihnya hubungan kedua negara.

Kesepakatan itu ditandatangani dua hari setelah Menteri Luar Negeri UEA Abdullah bin Zayed Al-Nahyan bertemu Presiden Bashar al-Assad di Damaskus, dalam kunjungan pertama sejak membaiknya hubungan kedua negara setelah putus sejak dimulainya perang Suriah tahun 2012.

Kunjungan itu secara luas dilihat sebagai tanda upaya regional untuk mengakhiri isolasi diplomatik terhadap Assad, ketika Suriah bergulat dengan krisis ekonomi buruk yang disebabkan oleh konflik bertahun-tahun dan diperparah oleh sanksi Barat.

“Kementerian Kelistrikan dan konsorsium perusahaan Emirat telah menandatangani perjanjian kerja sama untuk membangun pembangkit listrik tenaga surya dengan kapasitas 300 megawatt,” di pinggiran kota Damaskus, kata kantor berita resmi SANA, Nahar Net melaporkan.

Baca Juga: Warga Palestina Mulai Kembali ke Yarmouk Suriah

Sebelumnya Pemerintah Suriah menyetujui proyek tersebut bulan lalu, dengan Menteri Ekonomi Samer al-Khalil menyebutnya sebagai tanda positif untuk investasi masa depan di Suriah.

Kementerian Ekonomi UEA mengatakan setuju dengan Suriah pada “rencana masa depan untuk meningkatkan kerja sama ekonomi dan mengeksplorasi sektor-sektor baru.”

UEA memutuskan hubungan dengan pemerintah Assad yang didukung Iran di Damaskus pada Februari 2012, hampir setahun setelah dimulainya perang Suriah.

Konflik 11 tahun meletus dengan protes nasional menuntut perubahan rezim yang disambut dengan tindakan keras pemerintah yang brutal.

Baca Juga: [POPULER MINA] Runtuhnya Bashar Assad dan Perebutan Wilayah Suriah oleh Israel

Pada Desember 2018, UEA membuka kembali kedutaannya di Damaskus, kemudian pada Maret tahun ini UEA menyerukan Suriah untuk kembali ke Liga Arab.

Perang di Suriah telah merusak jaringan listrik negara itu, menyebabkan pemadaman listrik sepanjang waktu dan sekarang diperparah dengan kekurangan bahan bakar. (T/RI-1/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Drone Israel Serang Mobil di Lebanon Selatan, Langgar Gencatan Senjata

Rekomendasi untuk Anda

Internasional
Internasional
Internasional