Damaskus, MINA – Kementerian Luar Negeri Suriah mengutuk serangan udara Israel di ibu kota Damaskus yang menewaskan tujuh orang dan melukai banyak lainnya.
Dilansir dari Press TV, sebelumnya, serangan rudal Israel menghantam sebuah bangunan perumahan di lingkungan Mezzah, di sebelah barat Damaskus, Selasa (8/10).
Menurut militer Suriah, setidaknya tujuh orang, termasuk wanita dan anak -anak, terbunuh dan sebelas orang lainnya terluka dalam serangan itu.
“Hampir (pukul) 20.15 pada Selasa, musuh Israel melancarkan agresi udara dengan tiga rudal dari arah Golan Suriah yang diduduki,” kata seorang sumber militer Suriah kepada Kantor Berita Arab Suriah (SANA).
Baca Juga: Gunung Berapi Kanlaon di Filipina Meletus, 45.000 Warga Mengungsi
Sumber tersebut menambahkan bahwa pekerjaan sedang berlangsung untuk menyelamatkan orang lain dari bawah puing -puing reruntuhan.
Kementerian Luar Negeri Suriah pada Selasa malam menyebut agresi Israel sebagai kejahatan brutal terhadap warga sipil yang tak berdaya.
Kementerian juga mengatakan, serangan itu merupakan perpanjangan dari pertumpahan darah Israel di seluruh kawasan, termasuk Lebanon dan Palestina.
Suriah telah secara konsisten meminta Dewan Keamanan PBB untuk mengambil tindakan terhadap serangan itu, yang dianggap sebagai pelanggaran yang jelas terhadap kedaulatan dan integritas teritorialnya.
Baca Juga: Pengadilan Belanda Tolak Gugatan Penghentian Ekspor Senjata ke Israel
Israel sering menargetkan posisi militer di dalam Suriah, terutama gerakan Perlawanan Lebanon Hezbollah yang telah memainkan peran penting dalam membantu tentara Suriah dalam perjuangannya melawan teroris yang didukung asing. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Macron Resmi Tunjuk Francois Bayrou sebagai PM Prancis