Damaskus, MINA – Republik Arab Suriah mengutuk Amerika Serikat (AS) menggunakan hak veto terhadap rancangan resolusi yang diajukan Aljazair di hadapan Dewan Keamanan (DK) untuk memberikan Palestina keanggotaan penuh di PBB.
Kementerian Luar Negeri dan Ekspatriat Suriah mengatakan dalam sebuah pernyataan Jumat (19/4), bahwa AS menghambat DK dalam memikul tanggung jawab historisnya untuk mendukung hak-hak sah rakyat Palestina merupakan aib lain yang menambah rekam jejak mereka dalam melakukan serangan (kejahatan).
“Melemahkan fondasi tindakan kolektif internasional, bias buta yang mendukung pendudukan Israel, dan bukti kemunafikan politiknya melalui penanganan selektif terhadap implementasi resolusi Dewan Keamanan, yang semuanya menekankan perlunya memenuhi hak-hak sah dari rakyat Palestina,” jelas Kementerian tersebut seperti dilansir Wafa.
Dia menambahkan bahwa, di sisi lain, suara mayoritas negara-negara anggota yang mendukung resolusi tersebut jelas mencerminkan dukungan mereka terhadap hati nurani global dan tugasnya untuk menghilangkan sejarah ketidakadilan yang dialami rakyat Palestina selama lebih dari 70 tahun.
Baca Juga: Syamsuri Firdaus Juara 1 MTQ Internasional di Kuwait
“Suriah menegaskan bahwa mencegah pembentukan negara Palestina yang merdeka dan berdaulat di tanah Palestina hanya akan berkontribusi terhadap perpanjangan ketidakamanan dan stabilitas di kawasan Timur Tengah, yang awalnya merupakan akibat dari berlanjutnya pendudukan Israel atas tanah Arab dan wilayahnya. Praktik kejahatan agresi yang paling keji terhadap rakyatnya. Apa itu perang? Kejahatan genosida yang dilakukan di Jalur Gaza beberapa bulan lalu adalah contoh nyata dari hal ini,” tambah pernyataan itu.
“Suriah menekankan bahwa keyakinan teguh menentang kehendak internasional yang menghalangi Dewan Keamanan untuk melakukan keadilan terhadap rakyat Palestina, tidak akan melemahkan tekad dan perjuangan yang berkelanjutan untuk mencapai hak-hak mereka (rakyat Palestina) yang sah,” tegasnya. (T/R5/RS3)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: AS Jatuhkan Sanksi Enam Pejabat Senior Hamas