Damaskus, 13 Shafar 1435/16 Desember 2013 (MINA) – Warga Suriah memerlukan persediaan pemanas ruangan musim dingin untuk melindungi diri dari kebekuan.
Komisi Umum Revolusi Suriah SRGC (Syrian Revolution General Commission) dalam pernyaataan terbarunya mengatakan bahwa hampir setiap hari ada anak-anak meninggal karena kebekuan. Sementara salah satu mesin diesel seharga 25 ribu dolar Suriah (sekitar 2 juta) dikendalikan pihak oposisi.
Lembaga bantuan kemanusiaan SIYAH (Samsun Humanitarian Aid Movemen) dan IHH (İnsan Hak ve Hürriyetleri ve İnsani Yardım Vakfı) yang membawa bantuan ke kota Aleppo Suriah, sudah kembali ke Turki pada Kamis (12/12) lalu.
Di tengah kurangnya listrik, air dan roti, tim-tim bantuan mendistribusikan roti yang dibuat dalam kendaraan terbuka untuk warga, relawan SIYAH, Isa Arar melaporkan kepada Anadoulu Agency yang diberitakan Mi’raj News Agency (MINA).
Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah
“Makanan harus sampai ke warga dengan cara apapun, tetapi kebutuhan mendesak saat ini adalah tempat tinggal dan perlengkapan pemanas ruangan yang bisa menghangatkan anggota badan warga,” desaknya.
Palang Merah Internasional berpusat di Jenewa menyebutkan, setidaknya satu juta warga Suriah kekurangan makanan, akbiat dampak konflik berlarut-larut di negaranya.
“Ada satu juta orang kekurangan makanan akibat konflik dan terhambatnya pengiriman bantuan di pos pemeriksaan,” kata Simon Eccleshall, Direktur Manajemen Krisis Federasi Internasional Perhimpunan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah IFRC (The International Federation of Red Cross).
Eccleshall menyebutkan, jumlah warga yang membutuhkan bantuan akan terus berkembang, terutama di dua kota terbesar Damaskus dan Aleppo yang berpotensi diselimuti hujan salju.
Baca Juga: Faksi-Faksi Palestina di Suriah Bentuk Badan Aksi Nasional Bersama
Diperkirakan, tiga juta warga Suriah mengungsi ke negara tetangga akibat konflik yang menewaskan lebih dari 120.000 orang. (T/P08/R1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Agresi Cepat dan Besar Israel di Suriah Saat Assad Digulingkan