Damaskus, MINA – suriah/">Pemerintah Suriah menyambut baik keputusan Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) untuk memulihkan keanggotaan negara tersebut setelah jatuhnya rezim Bashar Assad.
“Keputusan ini merupakan langkah penting menuju kembalinya Suriah ke komunitas regional dan internasional sebagai negara yang bebas dan adil,” kata pernyataan Kementerian Luar Negeri Suriah, Sabtu (8/3). Anadolu melaporkan.
Pernyataan tersebut menegaskan kembali suriah/">komitmen Suriah terhadap “prinsip-prinsip OKI, termasuk kerja sama, keadilan, dan martabat.”
Kementerian menyatakan kesiapan untuk “bekerja bahu-membahu dengan saudara-saudara kita di dunia Islam untuk membangun kembali Suriah dan memperkuat kawasan kita berdasarkan nilai-nilai bersama kita yaitu keadilan, perdamaian, dan kerja sama.”
Baca Juga: Iran Tegaskan Tolak Solusi Dua Negara dan Dukung Perjuangan Palestina
Selain itu, Suriah menekankan aspirasinya untuk “membangun masa depan di mana rakyat Suriah mendapatkan kembali tempat mereka yang sah di antara negara-negara lain, yang berkontribusi pada dunia Islam yang lebih kuat dan lebih bersatu.”
Pada Jumat (7/3), Suriah berhasil mendapatkan kembali keanggotaannya di OKI setelah ditangguhkan selama 13 tahun.
Menurut sumber diplomatik, inisiatif Turkiye selama Pertemuan Luar Biasa Dewan Menteri Luar Negeri OKI di Jeddah membuka jalan bagi kembalinya Suriah ke OKI.
Pada tanggal 24 Juni 2012, Komite Eksekutif Luar Biasa OKI tingkat menteri yang diadakan di Jeddah membahas situasi di Suriah. Komite membuat rekomendasi untuk menangguhkan keanggotaan Suriah di OKI pada saat kekerasan rezim Assad terhadap rakyatnya sendiri meningkat.
Baca Juga: OKI Tegaskan Kembali Posisi Sentral Perjuangan Palestina
Selanjutnya, pada KTT Luar Biasa OKI ke-4 yang diadakan di Mekkah pada tanggal 14-15 Agustus 2012, keanggotaan Suriah di OKI ditangguhkan. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: OKI Gelar Pertemuan Darurat Hari ini Bahas Situasi Palestina