Damaskus, MINA – Pemerintah sementara Suriah menyambut resolusi Dewan Hak Asasi Manusia PBB yang menyebut kejatuhan Bashar Assad dan pembentukan pemerintahan baru.
Dilansir dari SANA, resolusi pertama untuk Suriah sejak jatuhnya Assad tersebut juga membahas perlunya mencabut sanksi ekonomi dan penghentian pelanggaran Israel.
Pemerintah Suriah menegaskan komitmennya yang teguh untuk mempromosikan dan melindungi hak asasi manusia, serta kesiapannya untuk melanjutkan kerja sama positif guna melayani kepentingan rakyat Suriah dan menjaga kedaulatan serta integritas teritorial Suriah.
“Kami menyambut resolusi Dewan Hak Asasi Manusia PBB yang berjudul ‘Situasi Hak Asasi Manusia di Republik Arab Suriah,’ yang merupakan resolusi PBB pertama sejak jatuhnya rezim sebelumnya,” kata pernyataan Kementerian Luar Negeri dan Ekspatriat, yang dipublikasikan di saluran Telegramnya, Jumat (4/4).
Baca Juga: Warga Daraa Suriah Unjuk Rasa Mengutuk Serangan Israel
Kementerian menambahkan bahwa resolusi itu mencerminkan pendekatan baru dan babak baru dalam sejarah Suriah, karena resolusi itu menyambut jatuhnya rezim Assad dan pembentukan pemerintahan baru yang beragam di Suriah.
Resolusi tersebut juga membahas masalah-masalah yang terkait dengan perlunya mencabut sanksi ekonomi dan pelanggaran Israel di wilayah Suriah, yang keduanya menimbulkan ancaman terhadap stabilitas situasi di Suriah serta melemahkan upaya untuk meredakan ketegangan dan mencapai transisi politik yang berkelanjutan. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Pemerintah Suriah Desak Dunia Internasional Hentikan Serangan Israel