Damaskus, MINA – Pemerintah Suriah mengumumkan gencatan senjata komprehensif dengan pasukan Kurdi setelah pertemuan pada Selasa (7/10) antara Presiden Suriah Ahmed Al-Sharaa dan pemimpin Kurdi, Mazloum Abdi.
Gencatan senjata tersebut diambil setelah terjadi bentrokan mematikan di Kota Aleppo di utara. Arab News melaporkan.
Otoritas Suriah, yang mengambil alih kekuasaan tahun lalu setelah menggulingkan Bashar Assad, telah menolak tuntutan Kurdi untuk pemerintahan yang terdesentralisasi.
Isu ini telah menambah ketegangan dengan pemerintahan Kurdi yang menguasai sebagian besar wilayah utara dan timur laut, sementara perbedaan antara kedua belah pihak telah menghambat implementasi kesepakatan 10 Maret tentang integrasi lembaga sipil dan militer Kurdi ke dalam negara.
Baca Juga: Aktivis Katolik Italia Cegah Tentara Israel Ganggu Shalat Rekannya, Lalu Ia Bersyahadat
Dalam sebuah pernyataan di X, Menteri Pertahanan Suriah Murhaf Abu Qasra mengatakan, ia telah bertemu di Damaskus dengan Abdi, Kepala suriah/">Pasukan Demokratik Suriah (SDF) yang didukung AS dan dipimpin Kurdi.
“Kami menyepakati gencatan senjata komprehensif di semua lini, dan poin-poin penempatan militer di Suriah utara dan timur laut,” kata Qasra, seraya menambahkan bahwa implementasi kesepakatan akan segera dimulai.
Seorang sumber pemerintah mengatakan kepada AFP bahwa pertemuan itu terjadi setelah Sharaa bertemu dengan Abdi, pertemuan pertama sejak Juli. Dinyatakan bahwa keduanya telah membahas “masalah keamanan terkait perjanjian 10 Maret.”
Utusan AS untuk Suriah, Tom Barrack, dan Laksamana Brad Cooper, kepala Komando Pusat militer AS, juga hadir, tambah sumber tersebut, yang berbicara dengan syarat anonim.
Baca Juga: Kapten Kapal Global Sumud Cerita Tentara Israel Ngompol Saat Menyergap
Seorang sumber Kurdi yang juga meminta anonimitas mengatakan, pertemuan tersebut membahas beberapa topik, terutama “integrasi SDF dan Asayish ke dalam tentara Suriah untuk membangun tentara Suriah yang terorganisir dan melindungi semua warga Suriah,” merujuk pada pasukan keamanan Kurdi.
“Ada pembicaraan positif mengenai amandemen konstitusi yang akan memastikan representasi semua komponen Suriah,” tambah sumber tersebut. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Taliban Tegas Tidak Akan Serahkan Pangkalan Udara Bagram kepada AS