Tel Aviv, MINA – Lebih dari sepertiga pemukim Israel telah mempertimbangkan untuk meninggalkan wilayah pendudukan itu karena agresi yang telah berlangsung di Gaza selama setahun, dan meyakini ada bahaya nyata bagi keberadaan Israel, menurut sebuah survei terbaru.
Menurut survei yang diterbitkan oleh surat kabar Maariv pada Selasa (2/10), sebanuak 35 persen responden mengatakan mereka telah mempertimbangkan untuk keluar dari Israel —wilayah Palestina yang diduduki, Middle East Monitor melaporkannya, Rabu (3/10).
Sementara itu, 24 persen yang mempertimbangkan keluar permanen dan 11 persen mempertimbangkan untuk pindah sementara.
Jajak pendapat tersebut menunjukkan bahwa 47 persen responden mengatakan mereka sangat ingin anak-anak mereka tinggal di Israel dan 26 persen hanya ingin anak-anak mereka tinggal di sana. Sementara 21 persen menekankan bahwa mereka tidak ingin anak-anak mereka tinggal di Israel.
Baca Juga: Hongaria Cemooh Putusan ICC, Undang Netanyahu Berkunjung
Dari mereka yang disurvei, masyarakat lanjut usia, masyarakat religius, dan ultra-Ortodoks merupakan yang paling bahagia tinggal di Israel, sementara mereka yang berusia 30-44 tahun, pasangan muda, dan pemilih dari partai oposisi ditemukan paling tidak puas dengan kehidupan di Israel.[]
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Pusat Budaya dan Komunitas Indonesia Diresmikan di Turki