Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Survei: 68% Warga Israel Menentang Pengecualian Pria Ultra-Ortodoks dari Wajib Militer

sri astuti - Senin, 2 Oktober 2023 - 21:50 WIB

Senin, 2 Oktober 2023 - 21:50 WIB

2 Views

Kelompok Kuil Yahudi minta keamanan Israel buka semua gerbang Al-Aqsa dan bebas untuk mengunjunginya setiap hari (Foto: File/Safa)

Tel Aviv, MINA – Temuan survei terbaru yang dilakukan oleh Institute for National Security Studies (INSS), mayoritas warga Israel menentang pengecualian pria Yahudi ultra-Ortodoks dari wajib militer.

Diterbitkan pekan lalu, jajak pendapat tersebut menemukan 68 persen masyarakat umum menentang pemberian pengecualian bagi Haredim dari dinas militer. MEMO melaporkan, Senin (2/10).

Survei tersebut juga menemukan sekitar sepertiga orang tua yang memiliki anak berusia 16-18 tahun mengatakan mereka akan melarang anak mereka bergabung dengan unit tempur.

Keluarga-keluarga tersebut mungkin meminta anak-anak mereka untuk tidak mengikuti wajib militer sepenuhnya, menurut survei yang dilakukan oleh lembaga penelitian yang berbasis di Universitas Tel Aviv itu.

Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza

Sementara itu, 25 persen responden mengatakan mereka mendukung rancangan undang-undang yang memberikan pengecualian bagi Haredim untuk bergabung dengan militer, dan tujuh persen mengatakan mereka tidak yakin.

Melalui pengaturan yang ditetapkan selama berdirinya negara tersebut, laki-laki Haredim secara de facto menikmati pengecualian dari persyaratan wajib militer atau non-militer yang secara hukum berlaku untuk semua warga negara Yahudi Israel. Pengaturan bagi para pria tersebut didasarkan pada keyakinan bahwa studi Taurat memiliki nilai bagi negara yang setara, atau bahkan lebih tinggi, dibandingkan dengan dinas militer.

Pemerintahan baru-baru ini telah membahas pembatalan pengecualian tersebut, sehingga memicu protes besar-besaran dari kalangan Yahudi Ultra-Ortodoks. (T/R7/P2)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon

Rekomendasi untuk Anda

Palestina
Yahudi-Ortodok
Palestina
Palestina
Palestina