Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Survei: 68% Warga Jerman Menentang Dukungan Militer untuk Israel

sri astuti Editor : Rudi Hendrik - Ahad, 11 Agustus 2024 - 21:37 WIB

Ahad, 11 Agustus 2024 - 21:37 WIB

15 Views

Warga Jerman gelar aksi protes menentang serangan Israel terhadap Gaza, dan dukungan senjata Jerman terhadap Israel di Jalan Unter den Linden, Berlin, Jerman pada 13 April 2024. [Foto: Anadolu]

Berlin, MINA – Sekitar 68% warga Jerman menolak dukungan militer untuk Israel, jika perang menyebar ke Lebanon atau Iran, menurut jajak pendapat yang dirilis oleh lembaga penyiaran publik ARD, Sabtu (10/8).

Dibandingkan dengan survei dari bulan Maret, kritik terhadap tindakan militer pemerintah Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di Timur Tengah semakin meningkat di kalangan penduduk Jerman. Anadolu Agency melaporkan.

Sekitar 57% dari mereka yang ditanyai mengatakan, tanggapan militer Israel terhadap serangan Hamas pada tanggal 7 Oktober kini sudah kelewat batas. Itu adalah peningkatan tujuh poin persentase.

Jumlah responden yang menganggap tindakan militer di Jalur Gaza sudah tepat turun tujuh poin persentase menjadi hanya 21%. Hanya 4% yang menganggapnya tidak cukup jauh.

Baca Juga: Israel Perintahkan Warga di Pinggiran Selatan Beirut Segera Mengungsi

Menurut enam dari 10 warga Jerman (61%), Israel sepenuhnya atau agak bertanggung jawab atas situasi di Gaza.

Jerman telah menjadi pendukung setia Israel selama beberapa dekade sebagai akibat dari masa lalu Nazi-nya. Negara Eropa tersebut merupakan pemasok senjata yang signifikan bagi Israel, dengan kontribusi substansial sebesar €326,5 juta ($353,70 juta) berupa peralatan dan senjata militer hanya dalam satu tahun terakhir.

Serangan Israel terhadap Jalur Gaza telah menewaskan hampir 39.700 orang sejak Oktober. Israel dituduh melakukan genosida di Mahkamah Internasional (ICJ), yang memerintahkannya untuk segera menghentikan operasi militernya di kota selatan Rafah, tempat lebih dari 1 juta warga Palestina mencari perlindungan dari perang sebelum diserang pada 6 Mei. []

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Diboikot, Starbucks Tutup 50 Gerai di Malaysia

Rekomendasi untuk Anda

Palestina
Palestina
Palestina
Indonesia
Palestina
Internasional