Yerusalem, MINA – Mayoritas warga Israel akan mendukung partai yang mereka pilih dalam pemilu untuk bergabung dengan koalisi pimpinan partai Blue and White, menurut sebuah survei yang dirilis pada Ahad (3/11).
Presiden Israel Reuven Rivlin bulan lalu menugasi Ketua Blue and White Benny Gantz untuk membentuk koalisi setelah Perdana Menteri Benjamin Netanyahu gagal membentuk pemerintahan baru.
Menurut jajak pendapat, 62% orang Israel mendukung partai yang mereka pilih untuk bergabung dengan koalisi di bawah Gantz. Dan di antara mereka, hampir setengah dari pemilih sayap kanan mendukung langkah semacam itu.
Survei juga menghasilkan bahwa 48% pemilih Likud menyetujui dan begitu juga 49% dari partai Yamina, yang telah terpecah menjadi beberapa faksi setelah pemungutan suara, demikian Times of Israel melaporkan.
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya
Dukungan untuk bergabung dengan Blue and White jauh lebih rendah di antara partai-partai ultra-Ortodoks.
Baik partai Blue and White dan partai sayap kanan sekuler Yisrael Beytenu telah menyerukan pemerintah persatuan dengan Likud, tetapi tanpa partai ultra-Ortodoks dan sayap kanan lainnya. Namun, Likud telah menolak bernegosiasi di luar blok 55 kursi Knesset pendukung Netanyahu.
Survei dilakukan oleh Institut Demokrasi Israel terhadap 602 responden, dilakukan melalui telepon dan internet pada 24-29 Oktober, memiliki margin kesalahan 3,7%. (T/RI-1/P2)
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza
Mi’raj News Agency (MINA)